• Poundsterling melonjak mendekati 1,3160 terhadap Dolar AS di tengah sentimen pasar yang optimis.
• Para investor memperkirakan BoE akan membiarkan suku bunga tidak berubah pada 5% pada hari Kamis.
• Pedagang tetap terbagi pendapat mengenai besarnya kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Fed.

Poundsterling (GBP) berkinerja kuat terhadap mata uang utama lainnya di awal minggu, didukung oleh meningkatnya daya tarik mata uang yang dianggap berisiko dan melemahnya Dolar AS, yang tertekan oleh meningkatnya prospek bahwa Federal Reserve (Fed) akan memilih pemotongan suku bunga besar pada hari Rabu.

Prospek pemangkasan suku bunga Fed yang kuat telah membebani Dolar AS (USD), dengan Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, membukukan titik terendah mingguan baru di dekat 100,80.

Di sisi Inggris Raya (UK), Pound Sterling akan dipandu oleh data Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Agustus dan keputusan kebijakan moneter Bank of England (BoE), yang dijadwalkan masing-masing pada hari Rabu dan Kamis.

Para ekonom memperkirakan CPI inti tahunan Inggris – yang tidak termasuk komponen yang mudah berubah – tumbuh lebih cepat sebesar 3,5% dari 3,3% pada bulan Juli, dengan inflasi utama meningkat secara stabil sebesar 2,2%. Investor juga akan fokus pada data inflasi jasa Inggris, indikator yang diawasi ketat oleh pejabat BoE yang tetap tinggi.

Data inflasi akan memengaruhi spekulasi pasar terhadap kebijakan suku bunga BoE secara signifikan. Saat ini, pelaku pasar keuangan memperkirakan bahwa BoE akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 5% dan memperkirakan hanya akan memangkas satu kali suku bunga lagi pada sisa tahun ini.