Sektor properti tengah diramaikan sentimen positif, khususnya terkait potensi penurunan suku bunga
Sektor properti tengah diramaikan sentimen positif, khususnya terkait potensi penurunan suku bunga yang akan dibahas oleh Federal Reserve di Amerika Serikat. Industri properti di Indonesia juga tengah diuntungkan dengan perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 100% yang diberikan pemerintah untuk pembelian rumah dengan harga antara Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar hingga akhir tahun 2024. Namun, ada potensi kenaikan PPN untuk kegiatan membangun sendiri yang direncanakan pada tahun 2025.
Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengkhawatirkan tingginya suku bunga yang dapat memberatkan pembiayaan bagi pembeli. Industri juga terdampak oleh potensi kenaikan PPN untuk kegiatan membangun sendiri yang dapat menyebabkan konsumen mempertimbangkan kembali untuk membangun sendiri daripada membeli dari pengembang. Di tengah berbagai tantangan tersebut, harga saham properti justru mengalami kenaikan karena adanya sentimen positif seperti potensi penurunan suku bunga.
Kinerja perusahaan properti pada kuartal II diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan kuartal II karena permintaan properti masih rendah pasca libur Lebaran. Namun, industri properti diantisipasi akan membaik jika bank sentral menurunkan suku bunga.
Analis menyarankan untuk membeli saham ASRI dan BSDE, dengan menyatakan bahwa kenaikan PPN untuk kegiatan membangun sendiri dapat berdampak positif pada pengembang perumahan, yang mengarah pada biaya konstruksi yang lebih tinggi dan produk yang menarik dari pengembang properti. Sektor properti diantisipasi akan terus berkinerja baik hingga akhir tahun 2024. Diproyeksikan
juga bahwa potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September akan mendorong penurunan suku bunga BI pada bulan Oktober, yang mendorong permintaan kredit properti. Kombinasi kenaikan PPN untuk kegiatan membangun sendiri dan perpanjangan insentif PPN 100% juga diharapkan berdampak positif pada kinerja perusahaan properti.
Secara keseluruhan, kinerja sektor properti pada kuartal ketiga dan keempat tahun 2024 terlihat menjanjikan, dengan beberapa sentimen positif yang mendukung kinerja fundamentalnya. Namun, ada tantangan, terutama mengenai potensi penurunan suku bunga acuan yang moderat untuk menghindari lonjakan inflasi. Rekomendasi untuk membeli saham antara lain SMRA, BSDE, dan DILD dengan target harga yang bervariasi.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.