Kinerja PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diproyeksikan membaik dengan mendongkrak tiga layanan bisnis utamanya

Kinerja PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diproyeksikan membaik dengan mendongkrak tiga layanan bisnis utamanya, yakni layanan on-demand, fintech, dan e-commerce. Perusahaan telah merampungkan integrasi GoPayLater dengan TikTokShop dan berencana mengembangkan pinjaman hingga $500 juta hingga akhir 2025. Hal ini menandakan komitmen GOTO dalam memperluas pinjaman konsumen dan meningkatkan penetrasi BNPL melalui TikTokShop. GOTO juga memproyeksikan kenaikan biaya e-commerce pada semester kedua 2024, terutama pada kuartal keempat yang biasanya menjadi peak season e-commerce. Analis memproyeksikan pendapatan GOTO mencapai Rp 9,27 triliun dengan pertumbuhan 37,2% dan proyeksi laba kotor Rp 4,54 triliun.

Kinerja GOTO juga ditopang oleh bisnis layanan on-demand yang diharapkan akan diikuti dengan peningkatan pangsa pasar di Bisnis On-Demand. Selain itu, kemitraan dengan Alibaba memberikan GOTO peluang untuk memanfaatkan AI dan teknologi cloud yang canggih, yang berpotensi meningkatkan efisiensi biaya.

Analis merekomendasikan pembelian saham GOTO karena potensi pencapaian EBITDA positif pada akhir tahun, margin ODS yang stabil, dan upaya efisiensi biaya yang sedang berlangsung. Dampak potensial dari komitmen Alibaba sebagai investor jangka panjang dan penyediaan layanan cloud semakin memperkuat rekomendasi untuk membeli saham GOTO.

Sebagai kesimpulan, analis percaya kinerja GOTO akan membaik, didorong oleh layanan bisnis utamanya, upaya efisiensi biaya, dan peluang yang dihadirkan oleh kemitraannya dengan Alibaba. Berdasarkan faktor-faktor ini, mereka merekomendasikan pembelian saham GOTO dengan target harga berkisar antara Rp 75 hingga Rp 95 per saham.