Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi bergerak melemah pada perdagangan Senin (23/9)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi bergerak melemah pada perdagangan Senin (23/9). Prediksi tersebut dipengaruhi oleh pelemahan IHSG yang cukup tajam hingga 2,05% ke level 7.743 pada penutupan perdagangan di BEI, Jumat (20/9). Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, memperkirakan IHSG akan menguji MA20 pada level support 7.700 dan resistance 7.800 pada perdagangan Senin. Ia menilai, data pertumbuhan Uang Beredar M2 bulan Agustus 2024 yang akan dirilis pada hari Senin akan berdampak pada pergerakan IHSG. Direktur Utama Yugen Securities William Surya Wijaya pun menilai IHSG berpotensi terkonsolidasi di awal pekan ini dengan koreksi minor yang dapat dimanfaatkan oleh investor jangka panjang. Ia memproyeksikan IHSG berada pada level support 7.719 dan resistance 7.978 pada perdagangan Senin. Sementara itu, Oktavianus Audi, Head of Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, memperkirakan IHSG akan bergerak lemah, berada pada kisaran support di 7.650 dan resistance di 7.878 pada hari Senin, karena faktor-faktor seperti pidato Ketua The Fed dan kenaikan harga komoditas energi. Audi merekomendasikan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai perdagangan beli pada Senin. Selanjutnya, beberapa saham yang direkomendasikan Valdy antara lain PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Selain itu, Yugen Sekuritas merekomendasikan BBRI, ASRI, ASII, TLKM, JSMR, UNVR, BBCA, PWON, dan GGRM untuk perdagangan hari Senin. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, investor dapat membuat keputusan yang tepat tentang potensi pergerakan dan harga masing-masing saham pada hari Senin.