Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (19/9) sempat menyentuh level 7.900, sebelum akhirnya anjlok
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (19/9) sempat menyentuh level 7.900, sebelum akhirnya anjlok ke level 7.843 pada Jumat (20/9). Anjloknya IHSG ini dipicu aksi ambil untung oleh investor dan rencana pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed yang dinilai agresif sehingga berpotensi memicu inflasi. Kendati demikian, para pelaku pasar optimistis dengan kinerja IHSG. Nafan Aji Gusta dari Mirae Asset Sekuritas memprediksi IHSG bisa kembali menguat ke level 7.915 hingga akhir tahun didorong potensi aksi window dressing. Sementara itu, William Hartanto dari WH Project memprediksi skenario terburuk IHSG turun ke level 7.800 dan skenario terbaik IHSG bisa mencapai level 8.000. Ia menilai sentimen positif seperti potensi aksi window dressing pada Oktober dan akhir tahun, pemangkasan suku bunga acuan, serta siklus penguatan komoditas tahunan bisa menjadi pendorong pergerakan IHSG di sisa tahun 2024.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.