- Dolar Australia menerima dukungan dari sentimen hawkish seputar keputusan kebijakan moneter RBA yang akan datang.
- AUD dapat menerima dukungan karena PBoC menyuntikkan likuiditas ke dalam sistem perbankan.
- Pasangan AUD/USD tetap solid karena RBA diperkirakan akan mempertahankan Suku Bunga Tunai Resmi tetap pada 4,35% pada hari Selasa.
Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS (USD) meskipun data Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang dirilis pada hari Senin melemah. Pasangan AUD/USD kemungkinan menguat karena Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) menyuntikkan likuiditas ke dalam sistem perbankan. Sebagai mitra dagang dekat, perkembangan ekonomi Tiongkok dapat berdampak besar pada pasar Australia.
Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) menyuntikkan likuiditas sebesar CNY 74,5 miliar ke dalam sistem perbankan melalui reverse repo 14 hari, dengan suku bunga diturunkan menjadi 1,85% dari 1,95%. Selain itu, bank sentral Tiongkok juga menyuntikkan likuiditas sebesar CNY 160,1 miliar melalui reverse repo 7 hari, dengan suku bunga tidak berubah pada 1,7%.
AUD juga bisa menguat karena ekspektasi yang agresif seputar keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) yang dijadwalkan pada hari Selasa. RBA diperkirakan akan mempertahankan Official Cash Rate (OCR) tetap pada 4,35%, didukung oleh data pasar tenaga kerja yang kuat dan tekanan inflasi yang sedang berlangsung.
Dolar Amerika Serikat (USD) mungkin terdepresiasi karena para pembuat kebijakan Federal Reserve (Fed) memperkirakan tambahan 75 basis poin (bps) pemotongan suku bunga pada tahun 2024, menyusul pemotongan suku bunga agresif sebesar 50 basis poin ke kisaran 4,75-5,00% minggu lalu.
Hot
No comment on record. Start new comment.