- GBP/USD menandai level tertinggi dalam 31 bulan di 1,3359, yang tercatat pada hari Senin.
- Dolar AS menerima tekanan ke bawah akibat sikap dovish Fed.
- Perdana Menteri Inggris Starmer telah menyuarakan kekhawatirannya bahwa ekonomi domestik mungkin menuju reformasi ekonomi yang “menyakitkan”.
GBP/USD melanjutkan tren kenaikannya untuk sesi kelima berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 1,3350 selama jam-jam Asia pada hari Selasa. Pasangan ini mempertahankan posisinya di dekat level tertinggi 31 bulan di 1,3359, yang tercatat pada hari Senin.
Dolar Amerika Serikat (USD) dapat terdepresiasi akibat meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed) AS pada tahun 2024. Menurut CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan kemungkinan 50% dari pemangkasan sebesar 75 basis poin, yang akan membawa suku bunga Fed ke kisaran 4,0-4,25% pada akhir tahun ini.
Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada hari Senin bahwa ia yakin harus ada dan akan ada pemangkasan suku bunga tambahan pada tahun 2024. Namun, Kashkari memperkirakan pemangkasan di masa mendatang akan lebih kecil dari pemangkasan pada pertemuan bulan September. Selain itu, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mencatat, "Banyak pemangkasan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan selama tahun depan, suku bunga perlu turun secara signifikan," menurut Reuters.
Terkait data, PMI Gabungan AS Global S&P tumbuh lebih lambat pada bulan September, tercatat 54,4 dibandingkan dengan 54,6 pada bulan Agustus. PMI Manufaktur secara tak terduga turun menjadi 47,0, yang mengindikasikan kontraksi, sementara PMI Jasa tumbuh lebih dari yang diantisipasi, mencapai 55,4, data menunjukkan pada hari Senin.
Hot
No comment on record. Start new comment.