Dolar Gundah Gulana Di Tengah Pesimisme Konsumen AS
Dolar Gundah Gulana Di Tengah Pesimisme Konsumen AS
25 Sep 202415.55 UTC
DXY
−0,35%
Seputarforex - Dolar AS menampilkan kinerja beragam pada awal sesi New York hari Rabu (25/September). EUR/USD mencetak level tertinggi 14 bulan, USD/JPY meroket 1 persen dalam perdagangan intraday, sementara GBP/USD dan AUD/USD melangkah mundur dari puncaknya masing-masing. Indeks Dolar AS (DXY) terus beredar di bawah ambang 101.00.
Laporan The Conference Board kemarin menampilkan kemerosotan Indeks Keyakinan Konsumen AS dari 105.6 menjadi 98.7 pada bulan September 2024. Angka tersebut meleset cukup jauh dari ekspektasi, sekaligus merupakan kemerosotan paling parah sejak Agustus 2021.
Indeks di bawah 100 menandakan bahwa konsumen berpandangan lebih pesimistis terhadap prospek ekonomi AS mendatang. Kemerosotan keyakinan paling banyak terjadi pada kelompok usia 35-54 tahun dan kelompok berpendapatan di bawah $50,000 per tahun. Dalam situasi ini, mereka kemungkinan akan "lebih pelit" dalam menentukan anggaran belanja.
Beberapa ekonom juga menyoroti salah satu rincian dalam laporan yang disebut "diferensial pasar tenaga kerja", yaitu suatu indeks yang disimpulkan dari pendapat responden mengenai apakah pekerjaan lebih mudah atau lebih susah diperoleh. Angkanya jatuh dari 15.9 menjadi 12.6, membukukan rekor paling rendah sejak Maret 2021.
Pelaku pasar menganggap data-data tersebut mendukung pelonggaran moneter Fed lebih lanjut secara agresif. FedWatch CME menunjukkan kenaikan peluang sampai hampir 60% untuk prospek pemangkasan suku bunga Fed sebesar 50 basis poin pada rapat FOMC bulan November. Sementara itu, hanya ada peluang sekitar 40% untuk pemangkasan 25 basis poin dalam kesempatan yang sama.
"Menyempitnya diferensial pasar tenaga kerja, yang merupakan semacam indikasi kondisi permintaan dan penawaran di pasar tenaga kerja, merupakan pertanda buruk bagi ekonomi AS," kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Corpay, "Pasar menafsirkannya sebagai pertanda bahwa Federal Reserve kemungkinan besar akan melakukan pemangkasan suku bunga darurat kedua pada pertemuannya di bulan November."
Ekspektasi dovish ini menekan kurs Dolar AS. Greenback berupaya bangkit lagi hari ini di tengah keraguan pasar terhadap efektivitas stimulus China terbaru, tetapi belum mampu membentuk momentum rebound yang mantap.
Pasar keuangan global besok akan memantau publikasi sejumlah data ekonomi penting lain dari Amerika Serikat, antara lain produk domestik bruto (GDP), pesanan barang tahan lama (DGO), dan jumlah klaim pengangguran. Ada pula jadwal pidato beberapa pejabat Federal Reserve, termasuk sang ketua Jerome Powell.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.