- Emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $2.685, didukung oleh stimulus Tiongkok dan ketegangan Timur Tengah.
- Meskipun Dolar AS menguat, pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps terbaru oleh Fed memicu sentimen bullish untuk kenaikan berkelanjutan dalam Emas Batangan.
- Data ekonomi AS menunjukkan skenario "pendaratan lunak", yang membuat optimisme pasar tetap tinggi terhadap kenaikan Emas lebih lanjut.
Emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $2.685 pada hari Kamis karena Greenback mulai pulih dari kerugian sebelumnya yang dialami di sesi Asia dan Eropa. Data AS menggambarkan skenario 'soft landing', sementara stimulus China dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mendorong harga Emas Batangan. Pada saat penulisan, XAU/USD diperdagangkan pada $2.670.
Sentimen tetap positif sebagaimana digambarkan oleh ekuitas AS. Imbal hasil obligasi Treasury AS tetap kuat, dengan imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun sebesar 3,798%, naik satu basis poin (bps), sementara Greenback, sebagaimana digambarkan oleh Indeks Dolar AS (DXY), datar pada 100,91.
Berita dari China mendukung pergerakan naik Emas. Politbiro tetap teguh dalam menstabilkan pasar real estat, dengan menambahkan lebih banyak stimulus fiskal setelah Bank Rakyat China (PBoC) menurunkan suku bunga reverse repo 7 hari sebesar 20 bps, sehingga suku bunga naik dari 1,70% menjadi 1,50%.
Pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps oleh Federal Reserve (Fed) minggu ini dan minggu lalu mendorong logam mulia tersebut mencetak rekor tertinggi berikutnya karena bank sentral global memangkas biaya pinjaman. Meskipun Dolar AS tetap kuat, ekspektasi bahwa Fed akan memulai siklus pelonggaran yang 'agresif' membuat para investor terus mengikuti tren tersebut.
Hot
No comment on record. Start new comment.