- AUD/JPY mendapat dukungan dari kombinasi berbagai faktor dan bergerak kembali mendekati puncak dua bulan.
- Komentar Ishiba tentang kenaikan suku bunga BoJ membayangi data domestik yang optimis dan melemahkan JPY.
- Data Penjualan Ritel Australia yang lebih kuat mendorong penguatan mata uang Australia di tengah optimisme atas stimulus Tiongkok.
Pasangan AUD/JPY menarik pembeli untuk hari kedua berturut-turut pada hari Selasa dan naik ke wilayah 99,75-99,80 selama sesi Asia, mendekati Simple Moving Average (SMA) 200 hari yang signifikan secara teknis.
Yen Jepang (JPY) terus melemah akibat komentar dari Perdana Menteri (PM) Jepang yang baru, Shigeru Ishiba, yang mengatakan bahwa kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) harus tetap akomodatif untuk mendukung pemulihan ekonomi yang rapuh. Lebih jauh, Ishiba mengatakan pada hari Senin bahwa ia bermaksud untuk menyelenggarakan pemilihan umum pada tanggal 27 Oktober, yang membayangi sebagian besar data makro Jepang yang optimis dan tidak memberikan dorongan yang berarti bagi JPY.
Laporan pemerintah yang diterbitkan hari ini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran Jepang turun menjadi 2,5% pada bulan Agustus dari 2,7% sebelumnya. Secara terpisah, survei Tankan BoJ menunjukkan bahwa sentimen di antara produsen besar Jepang stabil dan sedikit peningkatan dalam suasana hati non-produsen besar selama kuartal ketiga. Sementara itu, Ringkasan Opini BoJ mengungkapkan bahwa bank sentral akan menyesuaikan sikap akomodatifnya jika kondisi ekonomi membaik.
Dolar Australia (AUD), di sisi lain, sedikit menguat menyusul rilis Penjualan Ritel domestik, yang naik 0,7% pada bulan Agustus dibandingkan dengan kenaikan 0,1% pada bulan sebelumnya. Hal ini terjadi di atas sikap agresif Reserve Bank of Australia (RBA) dan optimisme atas serangkaian langkah stimulus dari Tiongkok minggu lalu, yang terus menguntungkan Aussie dan ternyata menjadi faktor kunci yang bertindak sebagai pendorong bagi pasangan AUD/JPY.
Hot
No comment on record. Start new comment.