HARGA EMAS ANJLOK KARENA USD MENGUAT SAAT POWELL BERPIDATO
- Harga emas turun untuk hari kedua berturut-turut, turun 0,6%, meskipun imbal hasil Treasury AS turun dan risiko geopolitik meningkat.
- Indeks Dolar AS naik karena Ketua Fed Powell mengisyaratkan dua lagi pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada tahun 2024, yang melemahkan momentum Emas.
- Meskipun mengalami kerugian baru-baru ini, Emas tetap naik lebih dari 5,40% pada bulan September, menandai kinerja bulanan terbaiknya sejak Maret 2024.
Harga emas turun untuk hari kedua berturut-turut di tengah arus akhir bulan yang menguntungkan Greenback meskipun imbal hasil Treasury AS turun. Meskipun demikian, logam emas tersebut akan mencatat kenaikan bulanan lebih dari 5,40% pada bulan September, bulan terbaiknya sejak Maret 2024, ketika harga Emas Batangan naik lebih dari 9%. XAU/USD diperdagangkan pada $2.639, turun lebih dari 0,6%.
Bursa Wall Street diperdagangkan beragam saat Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell menyampaikan pidato di Pertemuan Tahunan NABE ke-66. Powell mengabaikan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) dalam salah satu dari dua pertemuan kebijakan bank sentral yang tersisa. Powell mengatakan bahwa jika ekonomi berkembang seperti yang diharapkan, dua kali penurunan suku bunga sebesar 25 bps akan dilakukan pada tahun 2024.
Greenback, yang diukur dengan Indeks Dolar AS (DXY), naik 0,15% menjadi 100,56, yang menjadi hambatan bagi logam yang tidak memberikan imbal hasil. Agenda ekonomi yang sepi di AS memperlihatkan Indeks Aktivitas Nasional Chicago, yang dikenal sebagai PMI Chicago, membaik untuk bulan ketiga berturut-turut namun tetap berada dalam wilayah kontraksi.
Ketegangan geopolitik masih tinggi setelah Israel menyerang markas besar Hizbullah di Lebanon, yang menewaskan pemimpinnya dalam serangan itu. Meskipun hal itu menjamin kenaikan lebih lanjut dalam harga Emas, menurut para analis, Emas Batangan gagal mendapatkan daya tarik.
Sementara itu, ekonomi Tiongkok masih lesu, yang telah memicu reaksi dari pemerintah. Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) mengadopsi langkah-langkah stimulus tambahan untuk ekonomi, yang telah memicu aliran dana ke pasar ekuitasnya yang sedang meroket.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.