Note

IHSG Anjlok 2,61% dalam Sepekan, Simak Proyeksinya untuk Pekan Depan

· Views 14

IHSG Anjlok 2,61% dalam Sepekan, Simak Proyeksinya untuk Pekan Depan
6 Okt 202423.15 UTC


DOID
2,17%

PGAS
2,74%
P
PGEO
2,23%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,63% atau 47,74 poin ke 7.496,09 hingga akhir perdaganganJumat (4/10). Dalam sepekan IHSG telah terkoreksi 2,61%. Pelemahan IHSG diprediksi akan berlanjut pada pekan depan.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, untuk perdagangan Senin (7/10), IHSG masih rawan koreksi dengan support di 7.454 dan resistance di 7.510.

Sentimen pergerakan IHSG pada Senin besok diperkirakan akan dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik Timur Tengah, pergerakan harga komoditas dunia, dan rilis data cadangan devisa Indonesia.

Untuk perdagangan pekan depan, investor dapat mencermati saham PGEO dengan target harga Rp 1.185 - Rp 1.210 per saham, PGAS Rp 1.535 - Rp 1.565 per saham, dan DOID Rp 740 - Rp 760 per saham.

Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat, IHSG akan bergerak di rentang 7.450 - 7.590 dengan potensi melemah pada perdagangan Senin (7/10) besok.

Sentimen pendukung adalah adanya beberapa data penting dari sejumlah negara, seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, China, dan Jepang.

“Untuk sektor yang bisa dilirik pada pekan depan adalah energi berbasis minyak di tengah ketidakpastian geopolitik, dan juga emiten emas,” tuturnya.

Mengulas perdagangan pekan lalu, Herditya melihat, pelemahan IHSG dalam sepekan didominasi oleh tekanan jual yang cenderung meningkat.

Dari sisi teknikal, pergerakan IHSG sedang berada di fase downtrend. Herditya melihat, pergerakan IHSG dalam sepekan terakhir dipengaruhi beberapa hal.

Di antaranya adalah masih terjadinya outflow dari IHSG setelah beberapa waktu lalu China mengumumkan pemberian stimulus untuk menggerakkan perekonomiannya.

Kedua, eskalasi geopolitik di Timur Tengah, yang mana hal tersebut diperkirakan menimbulkan dan meningkatkan kekhawatiran investor akan ketidakpastian ekonomi global.

Ketiga, diperkirakan adanya pengalihan aset ke instrumen yang cenderung aman.

“Keempat, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS),” ujarnya kepada Kontan, Jumat (4/10).

Sedangkan Nico melihat IHSG mengalami pelemahan pada pekan lalu karena naiknya tensi geopolitik yang memberikan ketidakpastian bagi global.

Selain itu, stimulus yang diberikan oleh China juga membuat pelaku pasar dan investor asing cenderung untuk memilih berinvestasi di sana.

”Sebab, valuasi pasar sedang dalam keadaan murah ditambah dengan bukti stimulus akan pemulihan ekonomi di China,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (4/10).


















Lebih lama

Berikutnya"
https://id.tradingview.com/new...:~:text=TradingView,Berikutnya

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.