DOLAR AUSTRALIA MEROSOT KARENA LAPORAN PEKERJAAN AS MENEPIS KEKHAWATIRAN RESESI
- AUD/USD turun menyusul data Penggajian Nonpertanian AS yang kuat, mengurangi kemungkinan pemotongan suku bunga Fed yang agresif.
- Ketua Fed Powell mengisyaratkan laju pelonggaran yang lebih lambat, dengan pasar sekarang memperkirakan penurunan 25 bps untuk bulan November.
- Data Australia menunjukkan hasil beragam dengan Penjualan Ritel yang kuat dan surplus perdagangan tetapi kontraksi manufaktur yang berkelanjutan dan aktivitas bisnis yang melambat.
Dolar Australia melemah selama sesi Amerika Utara setelah laporan pekerjaan bulan September di Amerika Serikat (AS), yang menunjukkan bahwa Federal Reserve (Fed) tidak akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada pertemuan bulan November. AUD/USD diperdagangkan pada 0,6796, turun lebih dari 0,60%.
AUD/USD memperpanjang penurunannya menyusul laporan Nonfarm Payrolls AS yang sangat besar pada bulan September, yang menurunkan Tingkat Pengangguran. Penghasilan Per Jam Rata-rata beragam, meskipun secara keseluruhan data tersebut membebaskan Fed dari penurunan suku bunga secara agresif.
Pada bulan September, The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 bps. Pasar swap menunjukkan bahwa investor sebelumnya telah mengincar suku bunga lain dengan ukuran yang sama pada pertemuan bulan November atau Desember. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menentang sikap ini pada hari Senin, dengan mengatakan bahwa para pejabat memperkirakan pelonggaran sebesar 50 bps secara total pada akhir tahun 2024 dan bahwa bank sentral AS tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga.
Menurut data CME FedWatch Tool, pasar telah memperkirakan pemotongan 25 bps pada pertemuan November mengenai kemungkinan suku bunga Fed .
Selain itu, data Australia menunjukkan laporan Penjualan Ritel yang solid, dan Neraca Perdagangan pada bulan Agustus mencatat surplus. Meskipun kondisi tersebut dapat mencegah Bank Sentral Australia (RBA) memangkas suku bunga, aktivitas bisnis di sektor manufaktur, melalui PMI Manufaktur Judo Bank, mengalami kontraksi selama delapan bulan berturut-turut.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.