Note

Mendorong Praktik Bisnis Bertanggung Jawab Melalui Pemulihan yang Efektif

· Views 40

Mendorong Praktik Bisnis Bertanggung Jawab Melalui Pemulihan yang Efektif

Penulis : Euis Rita Hartati

 8 Okt 2024 | 19:49 WIB

BAGIKAN


FIHRRST dan Pembicara pada sesi "Mendorong Praktik Bisnis Bertanggung Jawab Melalui Pemulihan yang Efektif" di UN RBHR 2024, UN ESCAP, Bangkok, Thailand (27/09/24)

JAKARTA, investor.id - Dalam rangkaian Forum Perserikatan Bangsa-Bangsa 2024 tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia yang Bertanggung Jawab (UNRBHR 2024), Foundation for International Human Rights Reporting Standards (FIHRRST) menggelar sesi bertema: "Mendorong Praktik Bisnis Bertanggung Jawab Melalui Pemulihan yang Efektif", belum lama ini.



BaSidang Umum PBB Dibuka Saat Situasi Dunia Tak Berkelanjutanca juga:


Acara ini menampilkan sebuah platform inovatif yang mendorong kolaborasi, mempertemukan perusahaan dengan komunitas, pemerintah, serta organisasi masyarakat sipil untuk berdialog. Hadir pula Komisioner Lembaga Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia, Prabianto Mukti Wibowo dan Ibu Anis Hidayah. Selain itu, sejumlah NGO seperti Issara Institute dan Earth Rights International juga turut berpartisipasi. Sesi ini berfokus pada sektor ekstraktif, membahas strategi inovatif yang dapat diadopsi oleh industri ini guna mengatasi kerusakan masa lalu sekaligus meningkatkan reputasi serta kepercayaan pemangku kepentingan.


Selain itu, dibahas pula kemajuan perusahaan dalam menangani keluhan dan pelajaran yang didapat dalam proses pemulihan.Para peserta dalam sesi "Promoting Responsible Business Practices through Effective Remediation" di UN RBHR 2024, UN ESCAP, Bangkok, Thailand.


Advertisement

Baca Juga:

Retno Marsudi Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air

Sesi ini dimoderatori oleh Marzuki Darusman, Ketua dan Pendiri FIHRRST. Pada awal acara, Darusman menyampaikan, perusahaan memiliki tanggung jawab moral untuk menghormati hak asasi manusia dan bertindak sebagai agen moral dalam masyarakat. “Namun, untuk menjalankan peran ini secara efektif, perusahaan harus memperkuat komitmennya dengan membangun dasar praktik hak asasi manusia yang lebih kokoh," katanya.


Dalam pandangannya, perusahaan harus bertransformasi dari kepatuhan pasif menjadi agen perubahan yang proaktif, memastikan hak asasi manusia tidak hanya sebagai kewajiban hukum, tetapi juga sebagai imperatif moral yang menentukan peran mereka dalam masyarakat.


Acara ini mempertemukan para pemangku kepentingan utama dari sektor swasta dengan pakar bisnis dan hak asasi manusia.


Pembicara ternama termasuk Sera Noviany, Ahli Senior Keberlanjutan di Asia Pulp and Paper Group (APP Group); Mahmud Samuri, Wakil Presiden Sumber Daya Manusia dan Urusan Umum di PT BUMI Resources Tbk; Inra Gunawan, Manajer Kepatuhan dan Hak Asasi Manusia di PT Riau Andalan Pulp and Paper (APRIL Group); Arun Kumar, Spesialis Regional di Organisasi Perburuhan Internasional (ILO); serta Rapatsa Trirath dari OXFAM Asia. Dengan latar belakang beragam dari para pembicara menghadirkan platform pertukaran pengetahuan yang kaya dalam sesi ini.


Baca Juga:

Penerapan ESG di Dunia Bisnis Makin Krusial

Dalam diskusi, para perusahaan membahas strategi pemulihan yang inovatif dan efektif untuk menangani keluhan hak asasi manusia, meningkatkan reputasi, serta menciptakan nilai jangka panjang. Pembahasan ini menyoroti pentingnya menyelaraskan strategi tersebut dengan standar hak asasi manusia internasional untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan praktik bisnis yang lebih etis. ILO memberikan wawasan berharga terkait bagaimana perusahaan dapat memperkuat kebijakan hubungan perburuhan untuk menjadi bisnis yang bertanggung jawab, memastikan adanya mekanisme pemulihan yang efektif. OXFAM Asia memperkenalkan konsep penilaian dampak hak asasi manusia berbasis komunitas (COBHRA), menjelaskan bagaimana pendekatan ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dengan mengedepankan perspektif komunitas.


Sesi ini menegaskan bahwa pemulihan yang efektif adalah kunci dalam mempromosikan praktik bisnis yang bertanggung jawab. Tidak hanya menangani dampak hak asasi manusia di masa lalu, tetapi juga membangun hubungan lebih kuat dengan pemangku kepentingan dan menciptakan nilai berkelanjutan melalui praktik yang terintegrasi dalam operasi bisnis inti.


Pertanyaan utama dari peserta berfokus pada aksesibilitas mekanisme pengaduan, terutama di wilayah dengan infrastruktur teknologi terbatas, serta bagaimana perusahaan dapat membangun kepercayaan dengan komunitas. Peserta juga membahas upaya rekonsiliasi perusahaan dengan hak-hak masyarakat adat, peran Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia dalam mediasi, serta pentingnya perspektif komunitas dalam proses pemulihan.


Sebagai penutup, Bapak Kumar, Spesialis Regional ILO, menekankan, "Dasar dari tanggung jawab sosial perusahaan adalah pemahaman bahwa perusahaan harus beroperasi dengan cara yang menghormati hak asasi manusia dan lingkungan. Meski perusahaan memiliki hak hukum atas penggunaan lahan, mereka tidak berhak merusaknya atau menyebabkan dampak yang merugikan masyarakat dan ekosistem. Perusahaan mungkin telah menangani klaim dari para pemangku kepentingan, tetapi publik tidak mengetahuinya karena hal ini tidak dipublikasikan."


Pernyataan ini mempertegas bahwa perusahaan harus mengintegrasikan pertimbangan etis dalam kerangka operasional mereka, memastikan tindakan mereka tidak merugikan manusia maupun lingkungan.


FIHRRST berharap acara ini dapat meningkatkan kesadaran perusahaan lain mengenai pentingnya mengadopsi mekanisme pemulihan yang lebih efektif, terutama dalam menghadapi tantangan lingkungan dan pelanggaran hak asasi manusia di sektor industri.


Editor: Euis Rita Hartati ([email protected])



Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.