Arsjad Pimpin Delegasi Pebisnis Indonesia di Pertemuan Tingkat ASEAN
Arsjad Pimpin Delegasi Pebisnis Indonesia di Pertemuan Tingkat ASEAN
Penulis : Heru Febrianto 9 Okt 2024 | 21:07 WIB
JAKARTA, investor.id – Ketua ASEAN-BAC dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid memimpin delegasi bisnis Indonesia dalam pertemuan ASEAN Leaders Interface Meeting with Representatives of ASEAN-BAC di Vientiane, Laos, Rabu (9/10). Hadir dalam acara itu para kepala negara ASEAN, termasuk Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Sonexay Siphandone, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin, Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr., Perdana Menteri Kamboja Samdech Thipadei Hun Manet dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh. Baca Juga: Desa Energi Berdikari Pertamina Raih Penghargaan Tingkat ASEAN Dalam pertemuan tersebut, Arsjad menekankan pentingnya percepatan langkah ASEAN menuju keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif melalui beberapa inisiatif utama. Advertisement Pertama isu ASEAN Net Zero Hub yakni mendorong dekarbonisasi. Dalam hal ini Arsjad menggarisbawahi pentingnya ASEAN Net Zero Hub sebagai platform untuk membantu bisnis, termasuk UMKM, dalam transisi menuju emisi net-zero. Inisiatif ini dirancang agar pelaku bisnis dapat berbagi solusi praktis dan mendukung perusahaan dalam mengatasi tantangan rantai pasok secara berkelanjutan. “Kita harus bergerak cepat untuk memastikan ASEAN siap bertransisi menuju ekonomi rendah karbon,” kata Arsjad dalam keterangan rilisnya dikutip Rabu (9/10/2024). Baca Juga: Saat Wapres dan Sri Mulyani Sapa Arsjad sebagai Ketua Kadin Isu kedua, ASEAN Alliance on Carbon Markets (AACM) yakni menjadi pemimpin pasar karbon global. Dalam hal ini Arsjad juga menyampaikan peran besar AACM dalam memimpin pengembangan pasar karbon lintas batas di ASEAN. AACM telah memulai dialog eksekutif untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan di pasar karbon. “ASEAN harus menjadi pemain utama dalam pasar karbon global,dan manfaatnya harus dirasakan oleh semua negara anggota,” tegasnya. Terkait rekomendasi utama untuk ASEAN, Arsjad mengusulkan lima langkah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan dekarbonisasi di ASEAN, yaitu mempercepat pengembangan pasar karbon lintas batas, harmonisasi standar terkait karbon di seluruh ASEAN. Selain itu mendorong investasi hijau melalui perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement), meningkatkan kolaborasi publik-swasta dalam mendukung transisi energi, serta menciptakan insentif ekonomi untuk mempercepat dekarbonisasi sektor swasta. Arsjad juga turut mendorong konsep complementary growth atau pertumbuhan komplementer di mana setiap negara ASEAN dapat memanfaatkan kekuatan komparatif masing-masing untuk menghasilkan produk bernilai tambah lebih tinggi. Baca Juga: Penguatan Rantai Pasok Regional Kunci Sukses ASEAN di Kancah Global “Dengan saling melengkapi, ASEAN dapat memperkuat daya saing regional dan meningkatkan posisi ekonomi kita di pasar global,”jelasnya. Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi ASEAN untuk memperkuat kerja sama regional, menunjukkan komitmen menuju pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif di masa depan. Dengan langkah-langkah konkret yang telah dibahas, ASEAN siap menjadi kawasan ekonomi yang tangguh dan relevan secara global. Editor: Heru Febrianto ([email protected])
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.