Prabowo Terpaksa Pilih Koalisi Gemuk agar Pemerintahan Kuat
Prabowo Terpaksa Pilih Koalisi Gemuk agar Pemerintahan Kuat
Penulis : Yustinus Patris Paat
9 Okt 2024 | 22:27 WIB
JAKARTA, investor.id - Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan dirinya ingin membentuk pemerintahan yang kuat sehingga terpaksa koalisinya menjadi gemuk. Menurut Prabowo, Indonesia membutuhkan pemerintahan yang kuat agar bisa mengurus negara yang sangat besar dan luas.
Prabowo bahkan menilai luas Indonesia sama dengan luas daratan Eropa yang terdiri dari 27 negara. Hal ini disampaikan Prabowo dalam vision statement di acara penutupan BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center atau JCC, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Baca Juga:
Prabowo Sebut Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Semestinya Diperjuangkan, Bukan Dinyinyiri
"Saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar. Nanti akan dibilang, 'oh kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak', ya negara kita besar Bung! Negara kita luas sama dengan Eropa, Eropa 27 negara, kita satu negara," ujar Prabowo.
Advertisement
Prabowo lalu membandingkan Indonesia dengan negara Timor Leste dengan penduduk 1,34 juta jiwa dengan luas daratan 15 ribu kilometer persegi. Sementara Indonesia mempunyai 182 juta penduduk dengan luas daratan 1,8 juta kilometer persegi. Timor Leste, kata Prabowo memiliki 28 menteri, sementara Indonesia mempunyai 34 menteri kabinet saat ini.
"Kalau kita negara otoriter, hanya satu partai ya bisa jalan negara ini hanya dengan 20 menteri, 24 menteri, tapi saya harus merangkul semua kelompok, harus ada perwakilan, harus ada perwakilan harus ada Indonesia Timur, Tengah, Barat, suku B, suku A, ini Indonesia dan memang pekerjaan kita berat," tandas Prabowo.
Prabowo mengaku dari dulu selalu menekankan persatuan. Dia selalu memegang teguh pepatah kuno, yakni 1.000 kawan terlalu sedikit dan satu lawan terlalu banyak.
Baca Juga:
Prabowo Targetkan Swasembada Pangan 4 Tahun Setelah Dirinya Dilantik
Bagi Prabowo, sebuah pertandingan adalah pertandingan, persaingan ya persaingan. Dia menganalogikan seperti dalam olimpiade, saat bertanding judo, bisa keras, saling banting, dan kunci. Tapi begitu selesai dan ada yang dinyatakan menang, yang kalah harus menghormati dan memberi jabat tangan, lalu bersahabat lagi.
“Ini jangan hanya di lapangan olahraga saudara-saudara, ini harus di lapangan sehari-hari, ini harus menjadi budaya politik kita. Bersaing, berbeda, bertanding, begitu selesai, bekerja sama untuk rakyat Indonesia," pungkas Prabowo.
Editor: Maswin ([email protected])
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.