Harga Emas Rebound Usai Rilis Data Ekonomi AS Terbaru
Harga Emas Rebound Usai Rilis Data Ekonomi AS Terbaru
Penulis : Indah Handayani
11 Okt 2024 | 04:31 WIB
NEW YORK, investor.id - Harga emas rebound pada Kamis (10/10/2024). Ini mengakhiri pelemahan yang terjadi dalam enam hari beruntun. Setelah pelaku pasar semakin yakin bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan depan menyusul rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru.
Dikutip dari CNBC internasional, harga emas spot naik 0,6% menjadi US$ 2.623,58 per ons. Sedangkan kontrak berjangka emas AS juga ditutup menguat 0,5% menjadi US$ 2.639,3.
Baca Juga:
Harga emas Antam (ANTM) dan UBS di Pegadaian Hari Ini Anjlok Berjemaah
Data terbaru menunjukkan bahwa harga konsumen AS untuk September naik sedikit lebih tinggi dari perkiraan. Namun, kenaikan tahunan inflasi tercatat sebagai yang terkecil dalam lebih dari 3,5 tahun. Sedangkan laporan lainnya mengungkapkan klaim pengangguran mingguan naik menjadi 258 ribu untuk pekan yang berakhir 5 Oktober, dibandingkan perkiraan sebesar 230 ribu.
Advertisement
Chief Operating Officer di Allegiance Gold Alex Ebkarian mengatakan, laporan CPI tidak membawa kejutan besar, sementara data ketenagakerjaan AS menunjukkan tren pelemahan. Hal ini semakin memperkuat pandangan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga, yang pada akhirnya mendukung pergerakan harga emas.
"Beberapa hari terakhir, reli emas sempat mereda. Tapi kini dalam posisi yang baik untuk kembali naik," tambah Ebkarian.
Baca Juga:
Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Lagi-lagi Ambles
Menurut CME FedWatch tool, peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed bulan depan kini mencapai 80%, meningkat dari 76% sebelum data dirilis.
Emas, yang tidak menghasilkan bunga, menjadi pilihan investasi yang lebih menarik di tengah penurunan suku bunga.
Kini, fokus para pelaku pasar beralih pada data Indeks Harga Produsen AS yang akan dirilis Jumat (11/10/2024). Hal itu untuk memperoleh wawasan tambahan terkait potensi pemangkasan suku bunga.
Ketegangan Geopolitik
Selain itu, Ebkarian menambahkan, ketegangan geopolitik yang meningkat serta tingginya permintaan dari bank sentral menjadi faktor positif lain yang mendukung harga emas.
Di Timur Tengah, Israel melanjutkan serangannya terhadap Hizbullah dan memperingatkan warga sipil Lebanon untuk tidak kembali ke rumah mereka di wilayah selatan.
Baca Juga:
Harga Emas Terpuruk Enam Hari Beruntun, Penguatan Dolar AS Jadi Dalangnya
Sementara itu, harga perak spot juga naik 1,7% menjadi US$ 31,02 per ons.
Advertisement
"Pelonggaran kebijakan moneter serta pasar yang kurang pasokan akan menarik minat investor, dengan perak tetap menjadi alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan emas," tulis ANZ dalam sebuah catatan.
Sedangkan harga logam mulia lainnya, yaitu Platinum melonjak 2,4% menjadi US$ 967,17 dan palladium melejit 3% menjadi US$ 1.070,5.
Editor: Indah Handayani ([email protected])
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.