• NZD/USD bergerak naik ke sekitar 0,6090 di sesi Asia awal hari Kamis.
• Pejabat Fed pada pertemuan mereka di bulan September sepakat untuk memangkas suku bunga tetapi tidak yakin seberapa agresif tindakan yang akan diambil.
• Prospek dovish RBNZ membebani Kiwi.

Pasangan NZD/USD menarik beberapa pembeli mendekati 0,6090 di tengah konsolidasi Greenback selama sesi Eropa awal pada hari Kamis. Kenaikan pasangan ini mungkin terbatas karena para pedagang mungkin bersikap hati-hati menjelang data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS, Klaim Pengangguran Awal mingguan, dan pidato Fed pada hari Kamis nanti.

Risalah rapat pada 17-18 September menunjukkan "mayoritas substansial" pejabat Federal Reserve (Fed) mendukung periode kebijakan moneter yang lebih longgar dengan pemangkasan suku bunga setengah poin yang signifikan. Akan tetapi, bahkan ada konsensus yang lebih luas bahwa langkah awal ini tidak akan mengunci bank sentral AS ke dalam langkah tertentu untuk pemangkasan suku bunga di masa mendatang. Meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga reguler sebesar 25 basis poin (bps) oleh Fed pada bulan November memberikan sedikit dukungan terhadap Dolar AS (USD).

Inflasi di AS, yang diukur dengan CPI , diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 2,3% YoY pada bulan September, turun dari kenaikan sebesar 2,5% pada pembacaan sebelumnya. Inflasi inti CPI, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, diproyeksikan akan tetap tidak berubah pada 3,2% YoY pada periode yang sama.

Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) memutuskan untuk memangkas Suku Bunga Tunai Resmi (OCR) sebesar 50 basis poin (bps) dari 5,25% menjadi 4,75% pada pertemuannya di bulan Oktober pada hari Rabu, seperti yang diharapkan secara luas. Kiwi kehilangan daya tarik karena pasar bertaruh pada pelonggaran yang lebih agresif pada bulan November. Swap menyiratkan akan ada pelonggaran lebih lanjut sebesar 45 basis poin pada pertemuan RBNZ di bulan November.