- Dow Jones turun sekitar 100 poin pada hari Kamis sebelum kembali ke tengah.
- Data CPI AS keluar lebih baik dari perkiraan, Klaim Pengangguran Awal AS juga meningkat.
- Pasar bertaruh kuat untuk penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan November.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) memangkas sebagian kenaikan minggu sebelumnya setelah angka inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS dari bulan September gagal memenuhi ekspektasi pasar. Klaim Pengangguran Awal AS juga meningkat ke angka minggu-ke-minggu tertinggi dalam lebih dari setahun, yang menunjukkan tanda peringatan bahwa pasar tenaga kerja, meskipun masih relatif sehat, masih memiliki banyak ruang gerak untuk beberapa kelonggaran dalam angka ketenagakerjaan.
Inflasi IHK AS turun ke 2,4% YoY pada bulan September, turun dari 2,5% sebelumnya, tetapi tetap lebih tinggi dari yang diharapkan yaitu 2,3%. Inflasi inti IHK tahunan juga naik ke 3,3%, melampaui yang diantisipasi pada 3,2%. Angka inflasi yang masih tinggi mengancam harapan pasar akan penurunan suku bunga yang lebih cepat dan lebih dalam dari Federal Reserve (Fed).
Klaim Pengangguran Awal AS naik menjadi 258 ribu untuk minggu yang berakhir pada 4 Oktober, melampaui angka yang diharapkan sebesar 230 ribu dan naik di atas angka minggu sebelumnya sebesar 225 ribu. Meskipun masih dalam kisaran yang wajar, angka tersebut masih merupakan level tertinggi pencari tunjangan pengangguran baru minggu ke minggu sejak Mei 2023.
Investor berada dalam posisi sulit setelah data hari Kamis: Inflasi yang masih tinggi membuat Fed semakin sulit untuk memangkas suku bunga lebih lanjut, tetapi angka ketenagakerjaan yang melemah dapat mendorong Fed untuk memangkas suku bunga lebih dalam. Namun, perubahan yang terlalu tajam ke data ketenagakerjaan yang memburuk akan menjadi tanda peringatan signifikan akan datangnya resesi, yang tentu saja akan mempercepat laju pemangkasan suku bunga Fed, tetapi akan secara langsung mengancam stabilitas pasar ekuitas.
Hot
No comment on record. Start new comment.