Sektor Unggas Diproyeksi Berkah di Akhir Tahun, Cek Rekomendasi Saham Emiten Poultry
Sektor Unggas Diproyeksi Berkah di Akhir Tahun, Cek Rekomendasi Saham Emiten Poultry
14 Okt 202423.05 UTC
CPIN
1,03%
JPFA
3,36%
Emiten sektor unggas atau poultry diprediksi bakal menikmati keuntungan pada akhir tahun 2024.
Faktor pendorongnya adalah biaya pakan yang lebih rendah dan potensi pemulihan harga ayam di kuartal IV-2024.
Menurut Andreas Saragih, analis dari Mirae Asset Sekuritas,harga rata-rata bulanan DOC (Day Old Chick)dan ayam pedaging mulai membaik pada September 2024 setelah mengalami penurunan selama beberapa bulan sebelumnya.
Harga DOC di Jawa Barat, misalnya, naik 18,3% secara bulanan menjadi Rp 4.864 per ekor, meski masih lebih rendah 15,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara harga ayam pedaging juga naik 2,3% MoM menjadi Rp18.189/kg, meskipun masih 7,9% lebih rendah YoY.
Andreas menilai stabilnya harga ayam didukung oleh program bantuan sosial pemerintah yang menjaga daya beli masyarakat serta pengurangan pasokan melalui pemusnahan sukarela.
Analis dari BRI Danareksa SekuritasVictor Stefanodan Wilastita Muthia Sofijuga melihat peluang keuntungan bagi emiten unggas berkat penurunan biaya pakan, seperti harga jagung dan SBM (Soybean Meal)yang turun signifikan.
Pada kuartal III-2024, harga jagung lokal turun menjadi Rp 4.867/kg dari Rp 5.789/kg di tahun sebelumnya, dan harga tepung kedelai turun menjadi US$ 334/ton dari US$ 420/ton.
Sementara harga ayam dan DOC masing-masing turun 10% dan 23%, pengurangan biaya pakan sebesar 21% untuk jagung dan 2% untuk SBM dapat mendukung laba bersih emiten di sektor ini.
CPIN
Selain itu, Nafan Aji Gusta, Senior Market Chartist di Mirae Asset Sekuritas, menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG)dari Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang diproyeksi akan menjadi katalis positif tambahan bagi sektor poultry pada kuartal IV-2024, dengan anggaran mencapai Rp 70 triliun.
Selain itu, musim liburan Natal dan tahun baru juga diperkirakan meningkatkan permintaan unggas.
Nafan memilih PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)sebagai top pick dengan rekomendasi "buy" dan target harga Rp 5.200 per saham.
BRI Danareksajuga optimistis terhadap kenaikan laba emiten unggas pada akhir tahun, dan memberikan rekomendasi "Overweight" untuk sektor ini, dengan CPINsebagai pilihan utama.
Meskipun masih mempertahankan peringkat netral untuk sektor unggas saat ini, Andreas Saragih melihat peluang peningkatan peringkat menjadi "Overweight" jika harga DOC dan broiler terus membaik.
Dia merekomendasikan CPINdengan target harga Rp 5.825 per saham, mendukung pemain industri besar yang memiliki ketahanan terhadap fluktuasi harga.
Andreas juga menaikkan peringkat PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menjadi "Trading Buy" dengan target harga Rp 1.740 per saham.
Lebih lama
Berikutnya"
https://id.tradingview.com/new...:~:text=TradingView,Berikutnya
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.