• GBP/USD memulai minggu baru dengan catatan yang lebih lemah di tengah pembelian USD yang berkelanjutan.
• Ekspektasi pelonggaran kebijakan BoE yang lebih agresif semakin melemahkan GBP.
• Latar belakang mendasar mendukung prospek perpanjangan kejatuhan.

Pasangan GBP/USD berjuang untuk memanfaatkan kenaikan moderat hari Jumat dan menarik penjual baru di awal minggu baru. Harga spot saat ini diperdagangkan di sekitar pertengahan 1,3000-an dan tetap mendekati level terendah satu bulan yang dicapai Kamis lalu di tengah menguatnya Dolar AS (USD).

Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, bertahan tinggi mendekati level tertingginya sejak pertengahan Agustus karena para pedagang telah memperhitungkan kemungkinan pemangkasan suku bunga besar-besaran lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed) pada bulan November. Hal ini, bersama dengan risiko geopolitik yang terus-menerus yang berasal dari konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, ternyata menjadi faktor lain yang menguntungkan mata uang safe haven dan memberikan sedikit tekanan ke bawah pada pasangan GBP/USD.

Di sisi lain, Poundsterling Inggris (GBP) melemah karena ekspektasi bahwa Bank of England (BoE) akan mempercepat siklus pemangkasan suku bunga. Bahkan, pasar memperkirakan peluang sebesar 90% bahwa BoE akan memangkas suku bunga pada bulan November. Taruhan tersebut meningkat setelah Gubernur BoE Andrew Bailey berkomentar baru-baru ini, yang mengatakan bahwa ada kemungkinan bank sentral akan menjadi sedikit lebih agresif dalam memangkas suku bunga jika ada berita baik lebih lanjut tentang inflasi.

Sementara itu, reaksi awal pasar terhadap rilis data ekonomi hari Jumat dari Inggris dan AS memudar agak cepat, yang menunjukkan bahwa jalur yang paling mudah bagi pasangan GBP/USD adalah ke arah penurunan. Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan bahwa ekonomi tumbuh sebesar 0,2% pada bulan Agustus, menandai pemulihan moderat setelah dua bulan stagnasi pada bulan Juni dan Juli. Hal ini disertai dengan angka Produksi Manufaktur dan Industri Inggris yang lebih baik dari perkiraan untuk bulan Agustus.