• EUR/GBP merosot karena semakin banyak analis yang memperkirakan ECB akan memangkas suku bunga pada pertemuan mereka minggu depan.
• Biaya pinjaman yang lebih rendah berdampak negatif bagi Euro karena mengurangi arus masuk modal.
• Nilai tukar pound sterling menguat setelah rilis data ekonomi makro yang kuat.

EUR/GBP bergerak turun pada hari Jumat karena para pedagang menjual Euro (EUR) karena meningkatnya kemungkinan Bank Sentral Eropa (ECB) melakukan pemotongan suku bunga yang lebih agresif di masa mendatang. Suku bunga yang lebih rendah berdampak negatif bagi suatu mata uang karena mengurangi arus masuk modal asing. Aksi harga terkini telah menyebabkan EUR/GBP terus mundur hampir tiga perempat pence dari level tertinggi 3 Oktober di 0,8434 hingga diperdagangkan di 0,8360-an pada akhir minggu perdagangan.

EUR/GBP menghadapi tekanan dari penjual karena para pedagang bersiap untuk pemangkasan suku bunga lagi oleh ECB pada pertemuannya tanggal 17 Oktober. Sejak pertemuan terakhir, inflasi telah turun lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya – dengan suku bunga acuan turun menjadi 1,8% pada bulan September, pertama kalinya suku bunga turun di bawah target ECB sebesar 2,0% dalam lebih dari tiga tahun. Pertumbuhan juga melambat, yang menunjukkan bahwa Dewan Pengurus akan ingin menerapkan pemangkasan 25 bps lagi (0,25%) pada suku bunga operasi pembiayaan kembali utamanya (saat ini di 3,65%) untuk membantu penyaluran pinjaman bagi perekonomian.

"Kami memperkirakan ECB akan memangkas suku bunga sebesar 25bp lagi pada tanggal 17 Oktober. Pertumbuhan bahkan lebih lemah dari perkiraan ECB yang direvisi ke bawah pada bulan September, inflasi kembali ke target lebih cepat dari perkiraan staf pada akhir 25 Oktober dan hanya ada sedikit penentangan dari Dewan Gubernur terhadap pelonggaran lebih lanjut pada bulan Oktober untuk tujuan manajemen risiko," kata Mark Wall, Direktur di Deutsche Bank Securities.