Harga Emas Cetak Rekor karena Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS
Harga Emas Cetak Rekor karena Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS
Kamis, 17 Oktober 2024 | 05:55 WIB
Whisnu Bagus Prasetyo / WBP
Ilustrasi emas. (CNBC)
Chicago, Beritasatu.com - Harga emas naik menuju rekor tertinggi pada Rabu (16/10/2024) karena melemahnya imbal hasil obligasi AS dan ekspektasi penurunan suku bunga sejumlah bank sentral utama di dunia.
Harga emas di pasar spot naik sekitar 0,6% menjadi US$ 2.676 per ons, mendekati rekor tertinggi US$ 2.685 yang dicapai pada 26 September. Sementara harga emas berjangka AS menguat 0,5% menjadi US$ 2.692.
BACA JUGA
Harga Emas Turun Imbas Dolar AS Menguat
Wakil Presiden Zaner Metals Peter A Grant mengatakan kenaikan emas dipicu ekspektasi pemangkasan suku bunga 25 basis poin oleh Federal Reserve AS (The Fed) pada November.
Selain itu, lemahnya data inflasi di Eropa dan Inggris meningkatkan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE) lebih agresif. "Hal ini membuat imbal hasil obligasi lebih rendah sehingga mengangkat emas,” kata dia dilansir CNBC International.
Imbal hasil obligasi AS turun ke level terendah dalam seminggu, membuat emas lebih menarik karena berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah.
ECB diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga pada Kamis (17/10/2024). Sementara penurunan inflasi Inggris mengindikasikan pemangkasan suku bunga Bank of England bulan depan.
“Penggerak utama kenaikan emas, meliputi risiko ketidakstabilan fiskal, daya tarik safe haven, ketegangan geopolitik, dedolarisasi, ketidakpastian Pilpres AS, dan pemangkasan suku bunga bank sentral,” kata Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank Ole Hansen.
BACA JUGA
Harga Emas Turun karena Membaiknya Data Pekerjaan AS
Dalam pertemuan tahunan London Bullion Market Association, para delegasi memprediksi harga emas akan naik menjadi US$ 2.941 dalam 12 bulan ke depan dan harga perak melonjak menjadi US$ 45 per ons.
Sementara pada Rabu, harga perak menguat sekitar 1% menjadi US$ 31,77, platinum naik 1,3% menjadi US$ 996,5, dan paladium naik 1% menjadi US$ 1.019.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.