Note

WTI TURUN MENDEKATI $71,00 KARENA KEKHAWATIRAN TENTANG POTENSI GANGGUAN PASOKAN DARI IRAN MEREDA

· Views 31



  • WTI terdepresiasi karena Israel bersedia menahan diri untuk tidak menargetkan fasilitas minyak Iran.
  • Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi tahu AS bahwa Israel berencana menyerang target militer Iran daripada infrastruktur nuklir atau minyak.
  • Laporan Pasar Bulanan OPEC merevisi turun prospek pertumbuhan permintaan Minyak global untuk tahun 2024 dan 2025.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) terus menurun untuk sesi ketiga berturut-turut, diperdagangkan sekitar $71,10 per barel selama jam perdagangan Asia hari Selasa. Harga minyak mentah menghadapi tekanan penurunan menyusul laporan media yang menunjukkan bahwa Israel bersedia menahan diri untuk tidak menyerang fasilitas minyak Iran, meredakan kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan.

Washington Post melaporkan pada hari Senin bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi tahu Amerika Serikat (AS) bahwa Israel berencana untuk fokus pada target militer Iran daripada infrastruktur nuklir atau minyak. Minggu lalu, harga minyak telah memperoleh dukungan karena investor mengkhawatirkan risiko pasokan setelah Israel mengindikasikan rencana untuk membalas serangan rudal dari Iran.

Pada hari Senin, harga Minyak Mentah anjlok hampir 5% menyusul rilis Laporan Pasar Bulanan OPEC, yang merevisi prospek pertumbuhan permintaan Minyak global untuk tahun 2024 dan 2025. OPEC juga memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan permintaan minyak mentah Tiongkok untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Oktober, dengan menyebut meningkatnya adopsi kendaraan listrik dan pertumbuhan ekonomi yang lamban sebagai faktor utama.

Laporan Pasar Minyak Bulanan (MOMR) oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menunjukkan permintaan minyak mentah Tiongkok akan meningkat sebesar 580.000 barel per hari (bph) pada tahun 2024. Perkiraan ini turun dari perkiraan kenaikan 650.000 bph pada bulan September dan juga 180.000 bph di bawah kenaikan 760.000 bph yang diprediksi OPEC pada bulan Juli untuk importir minyak terbesar di dunia.




Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.