• USD/JPY melemah mendekati 149,40 pada sesi Asia hari Kamis.
• Meningkatnya taruhan bahwa Fed akan menurunkan suku bunga secara bertahap pada sisa tahun ini mungkin mendukung USD.
• Investor akan mengambil lebih banyak isyarat dari data inflasi IHK Nasional Jepang bulan September pada hari Jumat.

Pasangan mata uang USD/JPY melemah ke sekitar 149,40 meskipun Dolar AS (USD) menguat selama jam perdagangan Asia pada hari Kamis. Data Penjualan Ritel AS akan menjadi sorotan pada hari Kamis nanti, yang diperkirakan naik menjadi 0,3% pada bulan September dari 0,1% pada pembacaan sebelumnya.

Data ekonomi AS menunjukkan ekonomi yang tangguh dan inflasi pada bulan September naik sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan, mendorong para pedagang untuk memangkas taruhan pada pemangkasan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve AS (Fed). Hal ini, pada gilirannya, dapat mengangkat Greenback terhadap Yen Jepang (JPY). Para pedagang telah menetapkan peluang hampir 100% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada bulan November, dengan kemungkinan hanya 0,2% untuk jeda oleh Fed, mempertahankan suku bunga dana federal pada kisaran target 4,75%-5,0%, menurut perhitungan LSEG.

Meskipun demikian, risiko geopolitik yang terus-menerus dan ketidakpastian pemilu AS dapat meningkatkan arus safe haven, yang menguntungkan JPY. Rencana Israel untuk menanggapi serangan Iran bulan ini sudah siap, menurut CNN. Pejabat AS memperkirakan hal itu akan terjadi sebelum pemilihan presiden AS. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara terpisah menyatakan Israel menentang "gencatan senjata sepihak" dalam perangnya dengan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.