Note

Kabinet Merah Putih Resmi Dilantik, Cermati Rekomendasi Saham BUMN Berikut

· Views 31

Kabinet Merah Putih Resmi Dilantik, Cermati Rekomendasi Saham BUMN Berikut
22 Okt 202406.44 WIB


TINS
1,84%

TLKM
−2,26%

ANTM
−1,48%

BBNI
0
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah membentuk kabinet yang diberi nama Kabinet Merah Putih.Emiten plat merah beserta afiliasinya berpotensi terpapar katalis positif dari pemerintahan baru.

Pembantu presiden untuk mengelola perusahaan plat merah masih dijabat oleh Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hanya saja, kali ini Erick didampingi oleh tiga wakil menteri (Wamen). Ketiga Wamen BUMN itu adalah Kartiko Wirjoatmodjo, Dony Oskaria, dan Aminuddin ma'ruf.

Senior Research AnalystLotus Andalan Sekuritas,Fath Aliansyah melihat penunjukan kembali Erick Thohir sebagai Menteri BUMN relatif membawa sinyal positif. Hal ini menunjukkan indikasi keberlanjutan dari program-program BUMN. Terutama rencana untuk emiten BUMN yang sedang dan akan melakukan restrukturisasi atau aksi korporasi lainnya.

Apalagi, emiten BUMN dengan utang jumbo khususnya dari Grup BUMN Karya masih perlu waktu untuk mencapai pemulihan kinerja.

"Dengan begitu, rencana sebelumnya bisa berjalan sesuai rencana dan mungkin lebih cepat," kata Fath kepada Kontan.co.id, Senin (21/10).

Baca Juga: Strategi Investasi & Rekomendasi Saham Pilihan Usai Kabinet Merah Putih Terbentuk

Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia,Sukarno Alatas mengamati sejumlah program pemerintahan baru berpotensi memoles kinerja emiten BUMN. Apalagi Presiden Prabowo ingin mengejar target pertumbuhan ekonomi yang cukup ambisius.

Sukarno menyoroti empat sektor yang berpotensi tersengat sentimen positif. Pertama, sektor infrastruktur seiring dengan berlanjutnya proyek strategis nasional. Kedua, sektor energi, khususnya energi baru & terbarukan untuk mengejar target transisi ke energi bersih.

Ketiga, sektor telekomunikasi untuk mengakselerasi transformasi digital. Keempat, sektor perbankan yang akan mendapat untung dari pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kredit.

"Tapi BUMN Karya saat ini cenderung wait and see, sembari melihat perkembangan kinerja selanjutnya. Sedangkan sektor lainnya boleh dicermati untuk holdatau trading buy," terang Sukarno.

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada menyarankan untuk mencermati program-program mana saja yang akan terlebih dulu direalisasikan. Perhatikan juga siapa yang menjadi vendor dalam pelaksanaan program tersebut dan keterkaitan dengan emiten BUMN atau afiliasinya.

Baca Juga: BEI Dorong Perusahaan BUMN Untuk IPO, Ini Perusahaan yang Potensial

"Kalau yang dipilih di luar emiten, maka hanya sekadar jadi sentimen sesaat saja. Untuk saat ini, pelaku pasar bisa memanfaatkan euforia yang ada untuk trading jangka pendek di saham-saham terkait dengan pemerintahan baru ini," kata Reza.

Sebagai pilihan investasi, Reza melirik sektor perbankan dan komoditas. Dia merekomendasikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (TINS).

Sementara itu, Sukarno menyarankan strategi buy on weaknesspada saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Kemudian, holdsaham PTBA, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Sukarno juga merekomendasikan trading buysaham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Elnusa Tbk (ELSA). Sedangkan Praktisi Pasar Modal & Founder Warkop Saham, Raden Bagus Bima melirik saham BUMN dengan mencermati sentimen pemerintahan baru dan strategi untuk meraup cuan dari dividen.

Bima mencontohkan program perumahan yang diusung Presiden Prabowo berpotensi menjadi katalis pendongkrak bagi kinerja BBTN dan SMGR. Sedangkan untuk jangka yang lebih panjang, Bima melirik saham BUMN yang konsisten membagi dividen seperti BBRI, BMRI, BBNI dan PTBA.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani menimpali, saham-saham perbankan BUMN serta emiten berfundamental kuat di sektor energi dan telekomunikasi layak dilirik menjelang akhir tahun. Arjun bahkan menilai saham-saham di indeks IDX-BUMN 20 layak dicermati.

Tonton: Hari Pertama Prabowo Presiden, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Selain itu, Arjun juga melihat rencana IPO BUMN pada tahun depan akan menjadi aksi korporasi yang menarik bagi pasar.

"Ini menjadi peluang untuk emiten yang ingin IPO karena pasar saham secara umum masih menarik dengan prospek yang masih kuat dan kondusif di tengah risiko domestik maupun global," terang Arjun.

Sementara itu, Bima menilai IPO BUMN perlu momentum dan perusahaan di sektor yang tepat agar menambah daya tarik di mata investor. Dia mencontohkan IPO PGEO yang secara momentum dan narasi sejalan dengan prospek positif pengembangan energi terbarukan.























Lebih lama

Berikutnya"
https://id.tradingview.com/new...:~:text=TradingView,Berikutnya

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.