Ini Daftar Saham Emiten di Lingkaran Prabowo-Gibran yang Bisa Dicermati
Ini Daftar Saham Emiten di Lingkaran Prabowo-Gibran yang Bisa Dicermati
23 Okt 202406.00 WIB
MARI
−3,45%
MDKA
−0,39%
TLDN
−0,87%
A
ABBA
0
Sejumlah emiten yang masuk dalam radar pemerintahan Prabowo-Gibran, baik secara langsung maupun tidak langsung bisa dicermati. Ada sejumlah saham yang punya fundamentalbaik dan prospektif.
Seperti emiten di bawah Grup Mahaka, yang didirikan oleh Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Adapun Grup Mahaka membawahi PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) dan PT Mahaka Media Tbk (ABBA).
Masih dalam lingkaran Erick Thohir ada sosok sang kakak Garibaldi Thohir. Pria yang akrab dipanggil Boy Thohir ini memang sudah menyatakan dirinya sebagai pendukung Prabowo-Gibran.
Boy Thohir tercatat memiliki sejumlah portofolio, seperti PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Adaro Mineral Indonesia Tbk (ADMR), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT BFI Finance Tbk (BFIN) dan PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Kemudian dari jajaran menteri ada Widiyanti Putri Wardhana yang didapuk menjadi menteri pariwisata. Widiyanti merupakan istri dari Wishnu Wardhana pemilik perusahaan PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN).
Sebelum dilantik menjadi menteri, Widiyanti merupakan komisaris TLDN. Seakan merespons kabar tersebut, saham TLDN bergerak menguat menjelang pelantikan era pemerintahan baru.
Pada 15 Oktober 2024, saham TLDN tiba-tiba melambung 16,94%. Padahal hari sebelumnya, TLDN hanya naik 1,22%. Pada penutupan Selasa (22/10), TLDN naik 3,60% ke level Rp 575.
Partai koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran, yakni Golkar juga terafiliasi oleh sejumlah emiten. Salah satunya, Grup Bakrie yang sejumlah perusahaannya sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sukarno Alatas, Head of Research Kiwoom Sekuritas menyampaikan ada beberapa saham yang memiliki fundamental dengan valuasi yang menarik. Yakni, BUMI, BRMS, ENRG, ADRO, BFIN, TRIM, WOMF, AMDR dan ESSA.
Ambil contoh, ESSA yang baru merilis kinerja keuangan per kuartal III-2024. ESSA membukukan pendapatan sebesar US$ 230 juta dengan laba bersih sebesar US$ 34 juta atau tumbuh 244% secara tahunan.
Dari sisi valuasi, rasio PricetoBook Value (PBV) ESSA sebesar 2,75 kali. Sementara itu PricetoEarning Ratio (PER) emiten milik Boy Thohir dan TP Rachmat ini mencapai 24,51 kali.
"Saham-saham itu memiliki kinerja yang cukup bagus dan valuasi masih menarik. Selain itu tidak ada yang menawarkan dividendyield yang menarik dan konsisten tiap tahunnya," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (22/10).
Senior Research Analyst Lotus Andalan Sekuritas Fath Aliansyah menambahkan selain sentimen pemerintahan baru, BUMI, BRMS dan ADRO secara prospek masih menarik berdasar perkembangan terbaru masing-masing emiten.
ADRO yang berencana untuk menjual PT Adaro Andalan Indonesia dengan skema penawaran umum saham alias Initial Public Offering (IPO). Kemudian ada BRMS harga sahamnya sedang memanas.
Dalam sepekan terakhir, BRMS sudah melesat 94,85%. Pada perdagangan Selasa (22/10), saham emiten emas milik Grup Bakrie ini menguat 9,88% atau naik 34 poin ke level Rp 378 per saham.
"Kenaikan harga BRMS salah satunya dipengaruhi oleh kenaikan harga emas dunia dan BRMS nampaknya sedang berusaha untuk bisa masuk ke indeks global MSCI," kata Fath.
Sementara itu, Fath menilai saham GOTO berpotensi terimbas dari kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran ini. GOTO melalui lini bisnis pengirimannya berpotensi kecipratan dalam program makan siang gratis.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menambahkan emiten-emiten yang ada di dalam lingkaran Prabowo-Gibran ini juga akan mendapatkan sentimen positif dari penurunan suku bunga bank sentral.
"Sehingga bisa mempengaruhi peningkatan efisiensi emiten dan perusahaan bisa melakukan ekspansi secara maksimal dan hasilnya juga akan mempengaruhi kinerja emiten," ucapnya.
Lebih lanjut, Nafanmerekomendasikan accumulative buy pada masing-masing saham ESSA dengan target Rp 1.165, ENRG target Rp 318, AMDR dengan target harga Rp 1.970 dan GOTO dengan target di Rp 74.
Sementara saham pilihan Kiwoom Sekuritas ada di ADRO, ADMR, ESSA, ENRG dan BFIN. Sukarno merekomendasikan holdpada ADRO dengan target Rp 4.050, ADMR Rp 1.500, BFIN Rp 1.040 dan BRMS Rp 400.
Kemudian Sukarno merekomendasikan trading buy untuk saham-saham BUMI dengan target harga di Rp 150, ENRG di Rp 260 dan ESSA di Rp 1.030. Namun dia mengingatkan untuk berhati-hati pada saham yang sudah naik tinggi karena rawan aksi profit taking.
Lebih lama
Berikutnya"
https://id.tradingview.com/new...:~:text=TradingView,Berikutnya
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.