Harga perak mencapai titik tertinggi baru di atas 34,00 karena berbagai faktor pendorong.
Logam putih menguat karena eskalasi baru dalam perang Timur Tengah dan ketidakpastian pemilihan presiden AS.
The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga secara moderat.
Harga perak (XAG/USD) melonjak di atas $34,00 pada sesi Amerika Utara hari Senin untuk pertama kalinya dalam hampir 12 tahun. Logam putih ini menguat karena beberapa faktor pendorong: perang yang terus berlanjut antara Israel dan Iran, dan meningkatnya ketidakpastian atas pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
Israel berjanji akan membalas serangan Iran pada tanggal 1 Oktober, seperti yang ditunjukkan oleh dokumen bocor yang berasal dari Badan Keamanan Nasional (NSA) dan Badan Intelijen Geospasial (GEOIN), yang disahkan oleh seorang pejabat AS, sebagaimana dilaporkan oleh The New York Times. Skenario meningkatnya ketegangan geopolitik meningkatkan daya tarik logam mulia, seperti Perak, sebagai tempat berlindung yang aman .
Daya tarik perak sebagai aset safe haven juga diperkuat oleh persaingan ketat antara Wakil Presiden AS Kamala Harris dan mantan Presiden AS Donald Trump dalam pemilihan presiden tanggal 5 November.
Sementara itu, Dolar AS (USD) bangkit kembali dengan kuat setelah koreksi ringan karena ekspektasi bahwa pelonggaran kebijakan Federal Reserve (Fed) akan moderat di sisa tahun ini. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, bertujuan untuk merebut kembali level tertinggi 11 minggu di sekitar 104,00.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
Hot
No comment on record. Start new comment.