Emas (XAU/USD) terus mengalami tren kenaikan dan memasuki wilayah $2.750 pada hari Rabu, mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa. Permintaan investor terhadap aset safe haven menjadi pendorong utama reli di tengah konflik yang terus berlanjut di Timur Tengah dan meningkatnya ketidakpastian pemilu di AS. Di sana, mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris bersaing ketat dalam jajak pendapat dan meningkatnya peluang kemenangan Trump dipandang sebagai ancaman terhadap prospek geopolitik yang stabil.
Faktor lebih lanjut bisa jadi adalah fokus pada blok perdagangan BRICS saat kelompok tersebut memulai pertemuan puncaknya pada tahun 2024 dan para anggotanya – khususnya Rusia – berupaya mencari alternatif bagi dominasi Dolar Amerika Serikat (USD), dengan mata uang yang didukung oleh Emas disebut-sebut sebagai alternatif yang layak.
Namun, yang membatasi keuntungan logam mulia adalah kemerosotan obligasi global karena investor melihat suku bunga di seluruh dunia turun pada kecepatan yang lebih lambat daripada yang dibayangkan sebelumnya.
Revisi prospek ini paling tajam terjadi di AS, di mana Federal Reserve AS (Fed) sebelumnya diperkirakan akan lebih agresif dalam memangkas suku bunga, tetapi sekarang berada pada lintasan penurunan yang jauh lebih lembut. Dengan suku bunga dan Dolar AS yang diperkirakan akan tetap relatif tinggi, Emas kehilangan sebagian daya tariknya sebagai aset yang tidak membayar bunga.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
Hot
No comment on record. Start new comment.