Yen Jepang melemah sebagai reaksi terhadap perkembangan politik setelah pemilu hari Minggu.
Ketidakpastian atas rencana kenaikan suku bunga BoJ sangat membebani JPY di tengah menguatnya USD.
Taruhan untuk pelonggaran kebijakan Fed yang kurang agresif dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS mendukung dolar.
Yen Jepang (JPY) turun ke level terendah baru dalam tiga bulan terhadap mata uang Amerika selama sesi Asia pada hari Senin setelah partai berkuasa lama Jepang kehilangan mayoritasnya untuk pertama kalinya dalam 15 tahun pada pemilihan nasional hari Minggu. Hasil tersebut memicu spekulasi bahwa pemerintah koalisi mungkin menekan Bank of Japan (BoJ) untuk melakukan normalisasi kebijakan secara perlahan, yang pada gilirannya, terlihat sangat membebani JPY. Hal ini, bersama dengan nada bullish yang kuat yang mendasari Dolar AS (USD), mengangkat pasangan USD/JPY melampaui pertengahan 153,00-an.
Sementara itu, data makro AS yang masuk terus menunjukkan ekonomi yang masih tangguh dan menegaskan kembali ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (Fed) akan melanjutkan pemangkasan suku bunga yang lebih kecil sepanjang tahun. Lebih jauh, meningkatnya peluang Donald Trump memenangkan kursi kepresidenan dan kekhawatiran pengeluaran defisit setelah pemilihan AS memicu kenaikan baru dalam imbal hasil obligasi Treasury AS. Hal ini membantu Indeks USD (DXY) untuk tetap kokoh mendekati level tertingginya sejak 30 Juli dan menunjukkan bahwa jalur yang paling mudah bagi JPY yang berimbal hasil lebih rendah tetap ke arah penurunan.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
Hot
No comment on record. Start new comment.