• USD/JPY melonjak di atas 153,50 di tengah ketidakpastian atas ruang lingkup pengetatan kebijakan BoJ lebih lanjut
• Prospek pertumbuhan Jepang tampaknya lemah karena Shigeru Ishiba gagal membentuk pemerintahan mayoritas.
• Kemenangan Trump telah melemahkan prospek sektor ekspor Jepang.

USD/JPY naik di atas 153,50 pada jam perdagangan Eropa pada hari Senin. Aset tersebut menguat karena Yen Jepang (JPY) telah melemah secara menyeluruh di tengah meningkatnya ketidakpastian mengenai kapan Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga lagi.

Ringkasan Opini (SOP) BoJ untuk pertemuan kebijakan Oktober menunjukkan bahwa para pejabat berbeda pendapat mengenai jangka waktu pengetatan kebijakan lebih lanjut. Para ahli pasar yakin bahwa ketidakpastian politik dan kemungkinan konsekuensi kemenangan Donald Trump dari Partai Republik dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) terhadap prospek ekonomi Jepang telah membatasi ruang bagi BoJ untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) Shigeru Ishiba terpilih sebagai perdana menteri lagi pada hari Senin tetapi harus memimpin dengan pemerintahan minoritas, mengingat partainya kehilangan mayoritas majelis rendah yang dipegangnya sejak 2012, sebuah skenario yang tidak menguntungkan bagi kelancaran pelaksanaan kebijakan pemerintah.

Sementara itu, kemenangan telak Trump di AS, yang diperkirakan akan menguasai Senat dan DPR, diperkirakan akan membebani sektor ekspor Jepang. Trump berjanji akan menaikkan tarif impor sebesar 10% secara universal, yang akan melemahkan skala ekspor dari Jepang, sebagai salah satu mitra dagang utama AS.