Harga emas melemah ke sekitar $2.680 pada sesi awal Asia pada hari Senin.
Kekuatan USD melemahkan logam kuning.
Ketidakpastian seputar ketidakpastian ekonomi global dan risiko geopolitik dapat meningkatkan arus aset safe haven, sehingga menguntungkan harga Emas.
Harga emas (XAU/USD) diperdagangkan di wilayah negatif mendekati $2.680 selama sesi Asia awal hari Senin. Penurunan logam mulia ini tertekan oleh Dolar AS (USD) yang lebih kuat akibat kemenangan Donald Trump.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), indeks nilai USD yang diukur terhadap keranjang enam mata uang dunia, melanjutkan kenaikannya ke sekitar 105,00, tertinggi dalam empat bulan.
Kemenangan Trump telah memicu pertanyaan tentang apakah Federal Reserve AS (Fed) akan melanjutkan pemangkasan suku bunga dengan kecepatan yang lebih lambat dan lebih kecil. Hal ini, pada gilirannya, mendorong Greenback dan membebani harga Emas dalam denominasi USD.
"Kenaikan dolar dan imbal hasil ini telah menekan emas, yang secara tradisional turun seiring kenaikan suku bunga riil, yang mencerminkan berkurangnya permintaan aset safe haven dalam jangka pendek," kata Matthew Jones, analis logam mulia di pedagang logam yang berbasis di London, Solomon Global. "Namun, dari perspektif makro jangka panjang, masa depan 'sama bagusnya dengan emas ," imbuh Jones.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
Hot
No comment on record. Start new comment.