• EUR/USD turun tajam, didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap Dolar menyusul penunjukan kabinet Trump yang agresif.
• Indeks Dolar AS mencapai titik tertinggi enam bulan sebesar 106,15, didorong oleh penghindaran risiko di pasar ekuitas.
• Data inflasi AS yang akan datang diperhatikan; potensi percepatan inflasi dapat memengaruhi arah kebijakan Fed.

Euro merosot tajam terhadap Greenback, merosot di bawah angka 1,0600 untuk pertama kalinya sejak November 2023, menyentuh level terendah tahunan baru di 1,0594. Pada saat penulisan, EUR/USD diperdagangkan pada 1,0598.

EUR/USD turun di bawah 1,0600, menyentuh 1,0594 karena para pedagang berbondong-bondong mencari keamanan Dolar AS

Penghindaran risiko membuat ekuitas AS tertekan, sementara investor yang mencari keamanan, meninggalkan mata uang bersama, dan membeli Dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY) yang melacak kinerja dolar terhadap enam mata uang lainnya, naik ke level tertinggi enam bulan di 106,15 naik lebih dari 0,60%.

Presiden AS terpilih Donald Trump menunjuk Mike Waltz sebagai Penasihat Keamanan Nasional dan Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri, yang dikenal memiliki sikap keras terhadap Tiongkok. Hal ini meningkatkan kekhawatiran di kalangan pedagang, karena tarif yang membayangi, dapat memicu percepatan kembali inflasi karena Federal Reserve mulai melonggarkan kebijakan moneter.

Para pedagang juga mengamati rilis data inflasi AS pada tanggal 13 November. Perkiraan menunjukkan bahwa inflasi umum dan inflasi inti diperkirakan akan tetap menghentikan proses deflasinya, sebagian karena ketahanan ekonomi AS.