Serikat Negara-negara Amerika

USD terus menguat terhadap pesaing utamanya – EUR, GBP, dan JPY.

Investor tengah mempersiapkan diri untuk publikasi data inflasi untuk bulan Oktober pada hari Rabu, yang dapat memengaruhi keputusan pejabat Federal Reserve AS: diprediksi bahwa indeks harga konsumen (IHK) akan tumbuh dari 2,4% menjadi 2,6% YoY dan indikator dasar akan tetap di 3,3%, meningkatkan kemungkinan regulator menolak untuk mengurangi biaya pinjaman lagi tahun ini. Para ahli juga terus menganalisis program ekonomi Presiden terpilih Donald Trump: perwakilan bank investasi Goldman Sachs Group Inc. menyimpulkan bahwa bea perdagangan tertinggi diharapkan tidak hanya untuk Tiongkok, tetapi juga untuk negara-negara seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Vietnam, karena mereka baru-baru ini mencapai peningkatan signifikan dalam surplus perdagangan dengan Amerika Serikat. Dengan demikian, pada tahun 2023 untuk Korea Selatan berjumlah 44,4 miliar dolar karena penjualan mobil, pada tahun 2024 untuk Taiwan – 24,6 miliar dolar di tengah peningkatan pasokan semikonduktor, dan untuk Vietnam – 90,0 miliar dolar. Meskipun demikian, kemungkinan efektivitas biaya tambahan tersebut tampaknya belum tinggi: para ahli percaya bahwa langkah-langkah pemerintahan baru seperti itu hanya akan mengarah pada fakta bahwa rantai pasokan akan diperpanjang, akibatnya produk-produk Asia akan mulai berdatangan ke Amerika Serikat melalui negara-negara perantara, yang pasti akan memengaruhi kebijakan harga dan berkontribusi pada percepatan inflasi.

Zona Euro

EUR melemah terhadap USD dan JPY tetapi memiliki dinamika yang ambigu jika dipasangkan dengan GBP.

Hari ini, data Oktober tentang indeks harga konsumen (IHK) di Jerman dipublikasikan: MoM, indikator naik dari 0,0% menjadi 0,4%, dan YoY – dari 1,6% menjadi 2,0%, sementara indikator yang diselaraskan meningkat dari ˗0,1% menjadi 0,4% MoM dan dari 1,8% menjadi 2,4% YoY, mengonfirmasi kemungkinan jeda dalam siklus "dovish" Bank Sentral Eropa (ECB). Yang juga dipublikasikan hari ini adalah statistik sentimen ekonomi dari Pusat Penelitian Ekonomi Eropa (ZEW) untuk November: indeks untuk Zona Euro turun dari 20,1 poin menjadi 12,5 poin terhadap estimasi awal 20,5 poin, dan indikator untuk Jerman turun dari 13,1 poin menjadi 7,4 poin terhadap perkiraan 13,2 poin, sementara indeks kondisi ekonomi saat ini di Jerman disesuaikan dari ˗86,9 poin menjadi ˗91,4 poin. Presiden ZEW Achim Wambach mengatakan bahwa sentimen ekonomi telah memburuk menyusul kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS dan runtuhnya koalisi penguasa Jerman.

Inggris Raya

GBP melemah jika berpasangan dengan USD dan JPY tetapi memiliki dinamika yang ambigu terhadap EUR.

Investor fokus pada publikasi data pasar tenaga kerja bulan September: tingkat pengangguran di negara itu meningkat dari 4,0% menjadi 4,3%, jauh melampaui perkiraan 4,1%, dan indikator ketenagakerjaan melambat dari 373,0 ribu menjadi 219,0 ribu, sementara pertumbuhan upah rata-rata tidak termasuk bonus mencapai 4,8%, bukan 4,7% dan dengan itu – 4,3% dengan perkiraan awal 3,9%. Mengomentari statistik ini, kepala ekonom Bank of England Huw Pill mengatakan bahwa mereka menunjukkan kelanjutan dari tekanan inflasi yang tinggi. Pejabat itu terutama prihatin dengan pertumbuhan upah yang tinggi secara konsisten, yang berkontribusi pada percepatan laju harga konsumen. Mari kita ingat kembali bahwa sebagian besar ahli memperkirakan bahwa regulator akan mempertahankan suku bunga yang sama pada bulan Desember dan akan bergerak untuk melonggarkan kebijakan moneter tidak lebih awal dari Februari.

Jepang

JPY melemah terhadap USD tetapi menguat jika berpasangan dengan EUR dan GBP.

Investor tengah mempersiapkan publikasi data indeks harga barang korporat pada hari Rabu: indikator tersebut mungkin tetap berada di 0,0% MoM dan naik dari 2,8% menjadi 2,9% YoY. Dengan demikian, tekanan inflasi akan tetap stabil, yang akan menjadi dasar bagi pejabat Bank Jepang (BoJ) untuk menolak transisi awal ke arah kebijakan moneter yang “hawkish”. Faktanya, regulator mengkhawatirkan perlambatan ekonomi baru dengan latar belakang memburuknya kondisi perdagangan internasional setelah pelantikan Donald Trump. Sebagian besar pakar yakin bahwa BoJ tidak akan menaikkan biaya pinjaman sebelum awal tahun depan.

Australia

AUD melemah terhadap USD tetapi menunjukkan dinamika yang ambigu jika berpasangan dengan EUR, JPY, dan GBP.

Hari ini, data dari National Australia Bank (NAB) dipublikasikan: indeks keyakinan bisnis naik dari ˗2,0 poin menjadi 5,0 poin, indikator kondisi perdagangan naik dari 12,0 poin menjadi 13,0 poin, dan indikator kondisi bisnis saat ini tetap pada 7,0 poin. Hanya indikator kondisi ketenagakerjaan yang turun dari 5,0 poin menjadi 3,0 poin. Para ahli NAB menilai statistik ini positif, yang menunjukkan perbaikan dalam kondisi bisnis, karena biaya produksi terus menurun seiring dengan biaya tenaga kerja dan bahan baku.

Minyak

Harga minyak sedang berupaya tumbuh hari ini, mungkin di bawah pengaruh faktor teknis, karena latar belakang fundamental tetap negatif bagi pasar.

Hari ini, kartel OPEC untuk keempat kalinya berturut-turut mengurangi perkiraannya untuk pertumbuhan permintaan minyak global tahun ini dan tahun depan, yang menekankan kelemahan ekonomi Tiongkok, India, dan importir lainnya. Sekarang para ahli OPEC percaya bahwa permintaan global untuk "emas hitam" akan tumbuh sebesar 1,82 juta barel per hari tahun ini, bukannya 1,93 juta barel per hari, seperti yang diasumsikan sebelumnya. Pada tahun 2025, peningkatannya mungkin mencapai 1,54 juta barel, bukannya 1,64 juta barel per hari, sementara permintaan dalam ekonomi RRT akan meningkat hanya sebesar 450,0 ribu barel per hari, bukannya 580,0 ribu barel per hari.