• GBP/USD diperdagangkan di wilayah negatif untuk hari kelima berturut-turut di dekat 1,2685 pada sesi Asia hari Kamis.
• Inflasi AS naik menjadi 2,6% YoY pada bulan Oktober, seperti yang diharapkan.
• Investor menantikan pidato Gubernur BoE Andrew Bailey pada hari Kamis.

Pasangan GBP/USD memperpanjang penurunan hingga mendekati 1,2685 selama jam perdagangan Asia pada hari Kamis. Reli Dolar AS (USD) ke level tertinggi sejak November 2023 membebani pasangan mata uang utama tersebut. Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey akan berpidato pada hari Kamis.

Data yang dirilis oleh Departemen Statistik Tenaga Kerja AS pada hari Rabu menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) AS sesuai dengan ekspektasi, naik sebesar 2,6% YoY pada bulan Oktober. Sementara itu, IHK inti, yang mengecualikan kategori makanan dan energi yang lebih fluktuatif, naik sebesar 3,3% YoY pada bulan Oktober, sesuai dengan estimasi. Pasar memperkirakan Federal Reserve AS (Fed) akan terus berupaya menurunkan suku bunga pada pertemuan berikutnya di bulan Desember.

"Tidak ada kejutan dari CPI, jadi untuk saat ini The Fed seharusnya sudah siap untuk memangkas suku bunga lagi pada bulan Desember. Namun, tahun depan ceritanya berbeda, mengingat ketidakpastian seputar potensi tarif dan kebijakan pemerintahan Trump lainnya," kata Ellen Zentner, kepala strategi ekonomi di Morgan Stanley Wealth Management.

Pejabat Fed tetap berhati-hati terhadap pemangkasan suku bunga. Pada hari Rabu, Presiden Fed Dallas Lorie Logan mengatakan bahwa bank sentral AS harus melanjutkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut dengan hati-hati untuk mencegah inflasi yang tidak disengaja. Selain itu, Presiden Fed St. Louis Alberto Musalem menyatakan bahwa angka inflasi yang tinggi membuat bank sentral AS sulit untuk terus melonggarkan suku bunga. Para pedagang menaikkan taruhan mereka pada pemangkasan suku bunga seperempat poin persentase lagi pada bulan Desember, meskipun dengan kecepatan yang lebih lambat, hingga pertengahan tahun 2025.