Penjualan Yen Jepang terus berlanjut di tengah keraguan

atas rencana kenaikan suku bunga BoJ dan pembelian USD yang terus-menerus

• Kenaikan inflasi grosir Jepang pada bulan Oktober mempersulit keputusan Bank Jepang (BoJ) mengenai waktu kenaikan suku bunga potensial di tengah meningkatnya kekhawatiran ekonomi domestik.
• Pemerintah Jepang dilaporkan sedang membuat pengaturan untuk menyusun anggaran tambahan guna mendanai paket stimulus untuk membantu rumah tangga berpenghasilan rendah dan mengimbangi kenaikan harga.
• Masato Kanda, yang sekarang menjadi penasihat khusus Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, mengatakan bahwa otoritas akan bertindak tepat terhadap pergerakan berlebih di pasar valas.
• Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Rabu bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) utama AS naik sebesar 0,2% pada bulan Oktober dan sebesar 2,6% selama dua belas bulan terakhir.
• Sementara itu, CPI inti — yang mengecualikan kategori makanan dan energi yang lebih fluktuatif — mencatat peningkatan sebesar 3,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
• Data tersebut tidak mengubah ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga ketiga pada bulan Desember dengan latar belakang pasar tenaga kerja yang melemah.
• Kelanjutan dari apa yang disebut perdagangan Trump membuat imbal hasil obligasi Treasury AS tetap tinggi mendekati puncak empat bulan dan mengangkat Dolar AS ke titik tertinggi baru tahun ini.
• Para pedagang kini menantikan rilis data Klaim Pengangguran Awal Mingguan AS dan Indeks Harga Produsen (PPI) AS untuk peluang jangka pendek.