• GBP/JPY tetap tertekan menjelang pidato Gubernur BoE Andrew Bailey yang dijadwalkan pada hari Kamis.
• Pound Sterling mungkin memperoleh dukungan karena meningkatnya kekhawatiran di antara pejabat BoE tentang tekanan harga yang terus-menerus.
• Uchida dari BoJ mendesak lembaga dan otoritas keuangan untuk bersiap menghadapi arus keluar simpanan secara tiba-tiba karena digitalisasi dan kemajuan teknologi.

GBP/JPY bergerak turun setelah membukukan kenaikan pada sesi sebelumnya, bertahan di sekitar 197,50 selama jam perdagangan Eropa pada hari Kamis. Para pedagang menunggu pidato Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey pada jamuan makan malam tahunan jasa keuangan dan profesional di kemudian hari.

Namun, penurunan Pound Sterling (GBP) dapat tertahan karena meningkatnya kekhawatiran di kalangan pejabat BoE tentang tekanan harga yang terus-menerus. Pada hari Rabu, anggota eksternal Komite Kebijakan Moneter BoE Catherine Mann berpartisipasi dalam sebuah panel di Konferensi Pasar Global BNP Paribas, di mana ia mencatat bahwa kebijakan moneter memengaruhi inflasi lebih cepat daripada yang diperkirakan oleh teori ekonomi. Hal ini memungkinkan bank sentral untuk menunda pemotongan suku bunga yang signifikan untuk saat ini.

Yen Jepang (JPY) terus menghadapi tekanan karena ketidakpastian politik di Jepang menimbulkan kekhawatiran tentang rencana kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ). Selain itu, kekhawatiran atas dampak potensial tarif perdagangan yang diusulkan Presiden terpilih AS Donald Trump terhadap ekonomi Jepang semakin melemahkan JPY.