• Poundsterling melemah mendekati 1,2600 terhadap Dolar AS karena investor memperkirakan Fed akan mengikuti pendekatan pelonggaran kebijakan yang lebih bertahap.
• Pejabat Fed menahan diri dari memproyeksikan konsekuensi kebijakan Trump pada suku bunga.
• Pergerakan besar berikutnya untuk mata uang Inggris kemungkinan akan terjadi pada hari Rabu ketika data inflasi Inggris untuk bulan Oktober dirilis.

Poundsterling (GBP) tetap tertekan mendekati level 1,2600 terhadap Dolar AS (USD) pada sesi perdagangan di London hari Senin. Pasangan GBP/USD berjuang untuk menguat karena Dolar AS mempertahankan kenaikan mendekati level tertinggi dalam lebih dari setahun, dengan Indeks Dolar AS (DXY) berfluktuasi di sekitar level 107,00.

Greenback diperdagangkan dengan kuat karena investor memperkirakan Federal Reserve (Fed) akan mengikuti pendekatan pemangkasan suku bunga yang lebih bertahap mengingat sedikit peningkatan inflasi baru-baru ini dan prospek pertumbuhan karena ekspektasi kuat bahwa Presiden terpilih Donald Trump akan mampu melaksanakan agenda ekonominya dengan lancar.

Dalam pertemuan Desember, ada peluang sebesar 62% bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25%-4,50%, menurut alat CME FedWatch. Peluang ini turun secara signifikan dari hampir 77% yang terlihat sebulan lalu.

Kemenangan Trump juga membuat para analis menilai kembali prospek suku bunga Fed untuk tahun depan. "Komite Kebijakan Moneter (MPC) Fed akan sangat menyadari bahwa kebijakan Donald Trump dapat menimbulkan inflasi yang signifikan, terutama karena dampak tarif yang dibebankan kepada konsumen sementara pajak yang lebih rendah memanaskan ekonomi," kata para analis di Quilter Investors.