Ringkasan Harian Penggerak Pasar: Dolar Australia menguat karena sikap agresif RBA
- Pedagang menunggu data awal Indeks Manajer Pembelian (PMI) Global S&P AS dan laporan Sentimen Konsumen Michigan final yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat.
- Indeks Output Gabungan PMI Bank Judo turun menjadi 49,4 pada bulan November dari 50,2 pada bulan Oktober, yang menunjukkan kontraksi sederhana dalam output sektor swasta untuk kedua kalinya dalam tiga bulan.
- Klaim Pengangguran Awal AS turun menjadi 213.000 untuk minggu yang berakhir pada tanggal 15 November, turun dari 219.000 yang direvisi (sebelumnya 217.000) pada minggu sebelumnya dan di bawah yang diharapkan 220.000.
- Dolar AS menguat karena pernyataan hati-hati dari pejabat Federal Reserve (Fed). Selain itu, ekspektasi pasar menunjukkan bahwa pemerintahan Donald Trump yang akan datang akan memacu inflasi, sehingga memperlambat lintasan penurunan suku bunga dari Fed, yang memberikan dukungan kepada Greenback.
- Jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa hampir 90% ekonom (94 dari 106) mengantisipasi pemotongan 25bps pada bulan Desember, menurunkan suku bunga dana federal menjadi 4,25%-4,50%. Para ekonom memperkirakan pemotongan suku bunga yang lebih dangkal pada tahun 2025 karena risiko inflasi yang lebih tinggi dari kebijakan Presiden terpilih Trump. Suku bunga dana federal diperkirakan akan mencapai 3,50%-3,75% pada akhir tahun 2025, yang 50bps lebih tinggi dari proyeksi bulan lalu.
- Risalah Rapat Bank Sentral Australia pada bulan November menunjukkan bahwa dewan bank sentral tetap waspada terhadap potensi inflasi lebih lanjut, menekankan pentingnya mempertahankan kebijakan moneter yang ketat. Meskipun anggota dewan mencatat tidak ada "kebutuhan mendesak" untuk mengubah suku bunga tunai, mereka tetap membuka opsi untuk penyesuaian di masa mendatang, menekankan bahwa semua kemungkinan masih ada.
- Presiden Federal Reserve Bank of Boston Susan Collins menyatakan pada hari Rabu bahwa meskipun pemangkasan suku bunga lebih lanjut diperlukan, para pembuat kebijakan harus bertindak hati-hati untuk menghindari tindakan yang terlalu cepat atau terlalu lambat, menurut Bloomberg. Sementara itu, Gubernur Fed Michelle Bowman menyoroti bahwa inflasi tetap tinggi selama beberapa bulan terakhir dan menekankan perlunya Fed untuk bertindak hati-hati dalam pemangkasan suku bunga.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
If you like, reward to support.
Hot
No comment on record. Start new comment.