• GBP/USD terus melemah karena Dolar AS menguat menjelang rilis PMI pada hari Jumat.
• Penurunan tak terduga dalam Klaim Pengangguran Awal AS telah memicu ekspektasi penurunan suku bunga Fed yang lebih lambat.
• Indeks Kepercayaan Konsumen GfK Inggris meningkat 3 poin menjadi -18, yang merupakan peningkatan pertama dalam tiga bulan.

GBP/USD memperpanjang penurunannya untuk sesi ketiga berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 1,2580 selama jam Asia pada hari Jumat. Penurunan ini disebabkan oleh Dolar AS (USD) yang lebih kuat karena para pedagang terus mengevaluasi prospek kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) menyusul penurunan tak terduga dalam Klaim Pengangguran Awal AS.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak USD terhadap sekeranjang mata uang utama, diperdagangkan mendekati 107,00, tepat di bawah level tertinggi tahunannya di 107,15 yang tercatat pada hari Kamis. Dolar AS menguat setelah rilis data Klaim Pengangguran Awal AS minggu sebelumnya.

Klaim Pengangguran AS turun menjadi 213.000 untuk minggu yang berakhir pada tanggal 15 November, turun dari angka 219.000 yang direvisi (sebelumnya 217.000) pada minggu sebelumnya dan di bawah perkiraan 220.000. Perkembangan ini telah memicu spekulasi tentang laju penurunan suku bunga Fed yang lebih lambat.