• AUD/USD turun ke level terendah multi-bulan setelah ancaman tarif Trump pada hari Selasa.
• Taruhan untuk pemangkasan suku bunga Fed yang lebih lambat mengangkat imbal hasil obligasi AS dan USD dan juga memberikan tekanan.
• Para pelaku pasar mengambil jeda sebentar untuk bernapas dan mengamati risalah FOMC sebelum memasang taruhan baru.

Pasangan AUD/USD berjuang untuk memanfaatkan kenaikan intraday dari area 0,6435-0,6430, atau level terendah sejak 5 Agustus yang dicapai Selasa lalu dan tetap merah sepanjang paruh pertama sesi Eropa. Harga spot saat ini diperdagangkan di sekitar area 0,6480, turun untuk hari kedua berturut-turut, dan tampak rentan di tengah kekhawatiran perang dagang AS-Tiongkok yang baru.

Presiden terpilih AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25% pada semua produk yang masuk ke AS dari Meksiko dan Kanada dan tarif tambahan sebesar 10% pada semua impor dari Tiongkok. Hal ini, pada gilirannya, meredam keinginan investor terhadap aset yang lebih berisiko dan ternyata menjadi faktor utama yang melemahkan Dolar Australia (AUD) yang merupakan mata uang proksi Tiongkok, yang sejauh ini gagal mendapatkan keuntungan dari sikap agresif Bank Sentral Australia (RBA). Selain itu, munculnya beberapa pembelian Dolar AS (USD) menambah kepercayaan pada prospek negatif jangka pendek untuk pasangan AUD/USD.