• Pound Sterling berkonsolidasi di bawah 1,2600 terhadap Dolar AS karena investor menunggu serangkaian data ekonomi AS, termasuk inflasi PCE.
• Risalah FOMC gagal memberikan petunjuk berarti tentang jalur suku bunga.
• BoE Lombardelli ingin melihat bukti perlambatan inflasi sebelum mendukung penurunan suku bunga.

Poundsterling (GBP) diperdagangkan dalam kisaran yang sangat ketat di bawah 1,2600 terhadap Dolar AS (USD) pada sesi London hari Rabu. Pasangan GBP/USD berkonsolidasi karena Dolar AS tidak bergerak menjelang data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika Serikat (AS) untuk bulan Oktober, yang akan dipublikasikan pada pukul 13:30 GMT.

Para ekonom memperkirakan data inflasi inti PCE – yang mengecualikan harga pangan dan energi yang fluktuatif – akan meningkat menjadi 2,8% dari 2,7% pada bulan September secara tahunan, dengan angka bulanan tumbuh stabil sebesar 0,3%.

Investor akan mencermati data inflasi inti PCE karena merupakan ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve (Fed) untuk pengambilan keputusan tentang suku bunga. Data inflasi akan memengaruhi ekspektasi pasar terhadap kemungkinan tindakan suku bunga Fed dalam pertemuan bulan Desember. Menurut alat CME FedWatch, kemungkinan Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25%-4,50% dalam pertemuan bulan Desember telah meningkat menjadi 65% dari 56% seminggu yang lalu.

Taruhan dovish Fed meningkat setelah rilis notulen Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk rapat kebijakan yang diadakan pada 7 November meskipun notulen tersebut tidak memberikan arahan yang berarti tentang jalur suku bunga. Beberapa pejabat dilaporkan menyarankan bahwa Fed dapat mempertimbangkan untuk menghentikan siklus pemotongan suku bunga jika inflasi tetap "tinggi" , sementara yang lain berpendapat bahwa siklus pelonggaran kebijakan akan diperlukan untuk dipercepat jika kondisi ekonomi atau pasar tenaga kerja memburuk.