• EUR/USD bertahan pada posisinya menjelang rilis data ekonomi AS termasuk Indeks Harga PCE AS dan PDB Tahunan triwulanan.
• Euro menghadapi tantangan karena ancaman tarif baru Presiden terpilih AS Donald Trump telah meredupkan sentimen pasar.
• ECB secara luas diperkirakan akan menerapkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember.

EUR/USD mempertahankan posisinya setelah kerugian baru-baru ini yang tercatat pada sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 1,0480 selama jam Asia pada hari Rabu. Para pedagang menunggu Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS dan Produk Domestik Bruto Tahunan triwulanan yang dijadwalkan akan dirilis nanti di sesi Amerika Utara.

Namun, Dolar Amerika Serikat (USD) menghadapi tekanan di tengah optimisme pasar obligasi menyusul keputusan Presiden terpilih Donald Trump untuk mencalonkan manajer dana Scott Bessent, seorang veteran Wall Street berpengalaman dan konservatif fiskal, sebagai Menteri Keuangan AS.

Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terbaru dari sesi kebijakan 7 November menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan mengambil pendekatan yang hati-hati dalam memangkas suku bunga. Sementara pejabat utama Federal Reserve (Fed) secara umum sepakat bahwa risiko penurunan terkait ketenagakerjaan dan inflasi telah berkurang, mereka mengindikasikan bahwa pemangkasan suku bunga tidak mungkin dipercepat kecuali kelemahan signifikan muncul di pasar kerja dan tekanan inflasi menurun.