USD/JPY jatuh karena Dolar AS melemah setelah pembukaan yang luar biasa.
Trump AS mengancam akan menaikkan tarif terhadap Kanada dan Meksiko karena menyediakan jalur bagi China untuk memasok obat-obatan terlarang ke ekonomi AS.
Investor menunggu data inflasi PCE AS dan CPI Tokyo untuk bulan Oktober.
Pasangan USD/JPY jatuh mendekati 153,00 pada sesi Amerika Utara hari Selasa. Aset tersebut anjlok karena Dolar AS (USD) menyerahkan seluruh keuntungan intraday-nya dan berubah negatif setelah pembukaan yang kuat. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, jatuh mendekati 106,50 setelah pembukaan yang kuat di sekitar 107,50.
Greenback mengalami pembukaan yang gemilang setelah Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 25% pada Kanada dan Meksiko karena menyediakan jalur bebas hambatan bagi China untuk memasok obat-obatan terlarang ke Amerika Serikat (AS), demikian cuitan di Truth.Social. Atas hal itu, Trump juga mengumumkan akan mengenakan tarif tambahan 10% terhadap China di atas 60%, yang telah disebutkannya dalam kampanye pemilihan.
Namun, Dolar AS melemah karena investor tetap yakin bahwa Scott Bessent, nominasi Trump untuk Menteri Keuangan, akan mempertahankan stabilitas politik meskipun memenuhi agenda ekonomi Trump. Bessent mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Financial Times (FT) selama akhir pekan bahwa kebijakan Trump tidak akan meningkatkan tekanan inflasi.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
Hot
No comment on record. Start new comment.