• NZD/USD diperdagangkan dengan kenaikan ringan di sekitar 0,5900 pada sesi Asia awal hari Kamis.
• Sikap hati-hati dari Fed terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut mungkin dapat mengangkat Dolar AS.
• Spekulasi tentang potensi tarif 10% pada barang-barang Cina dapat membebani Kiwi.

Pasangan NZD/USD menguat ke sekitar 0,5900 selama jam perdagangan Asia pada hari Kamis, didukung oleh melemahnya Dolar AS (USD). Greenback melemah karena arus akhir bulan dan beberapa aksi ambil untung untuk libur panjang di AS. Pasar AS akan ditutup pada hari Kamis untuk memperingati hari libur Thanksgiving.

Namun, penurunan Greenback mungkin terbatas di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga yang kurang agresif oleh Federal Reserve (Fed). Sinyal kemajuan inflasi yang terhenti mengisyaratkan bahwa Fed mungkin berhati-hati terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS naik 2,3% YoY pada bulan Oktober, dibandingkan dengan kenaikan 2,1% pada bulan September, Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) melaporkan pada hari Rabu. Indeks Harga PCE inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, naik 2,8% pada periode yang sama, naik dari 2,7% pada bulan September. Kedua angka tersebut sejalan dengan konsensus pasar.

"Hal ini membuka jalan bagi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember dan kemudian mungkin jeda. Namun jeda tersebut kemungkinan besar bukan karena data inflasi, melainkan karena ketidakpastian atas tarif Trump. Saya pikir Fed akan bersikap hati-hati," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.