• Yen Jepang menguat sebagai reaksi terhadap menguatnya IHK Tokyo yang mengangkat taruhan kenaikan suku bunga BoJ.
• USD merana mendekati titik terendah dalam dua minggu dan berkontribusi terhadap penurunan USD/JPY.
• Pengaturan teknis mendukung prospek penurunan lebih lanjut pada pasangan mata uang utama.

Yen Jepang (JPY) menguat secara menyeluruh menyusul rilis angka inflasi konsumen November yang kuat dari Tokyo, ibu kota Jepang, yang mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) pada bulan Desember. Selain itu, risiko geopolitik yang berasal dari perang Rusia-Ukraina, kekhawatiran tentang rencana tarif Presiden terpilih AS Donald Trump, dan sedikit penurunan sentimen risiko global mendorong aliran dana ke JPY.

Sementara itu, penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS baru-baru ini, yang menyusul penunjukan Scott Bessent sebagai menteri Keuangan AS, ternyata menjadi faktor lain yang menguntungkan JPY yang berimbal hasil lebih rendah. Dolar AS (USD), di sisi lain, merana mendekati level terendah dua minggu di tengah taruhan bahwa Federal Reserve (Fed) akan memangkas suku bunga pada bulan Desember dan berkontribusi pada penurunan pasangan USD/JPY di bawah level psikologis 150,00 atau level terendah sejak 21 Oktober.