Suara.com - Melejitnya harga Bitcoin yang mencapai US$50 ribu pada Selasa (05/10/2021) terus berlanjut hingga kini, diklaim akibat sentimen bullish bursa Bitcoin berjangka di CME.
Hal ini turut didukung pula oleh pernyataan Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC) Gary Gensler dan Ketua Fed Jerome Powell yang tidak akan melarang kripto, termasuk Bitcoin di AS.
Lebih jauh, Gary juga memberi izin kelahiran Bitcoin ETF perdana di AS. Melansir dari Blockchainmedia --jaringanSuara.com,ada 4 produk yang akan diberi lampu hijau.
Nilai ETF itu sendiri bukan berdasarkan pergerakan harga di spot market, melainkan perdagangan Bitcoin Berjangka di CME.
Baca Juga: Miliarder Ini Sebut Kripto Jadi Investasi Paling Pas: Ekonomi Dunia Akan Terguncang
Bitcoin ETF diyakini akan membawa masuk arus dan yang lebih besar ke kelas aset baru ini, karena diperdagangkan di bursa efek.
Melansir dari laporan analis senior di Forbes, Javier Paz, data Chicago Mercantile Exchange (CME) diprediksi nilai Bitcoin akan semakin menguat alias bullish. Berikut faktor pendukungnya
1. Open Interest Bitcoin Berjangka Bertumbuh
Pertumbuhan jumlah kontrak terbukaatau positif open interest (OI) cenderung positif. Sebagai contoh, pada tahun 2020 OI BTC berjangka CME meningkat 97 persen diiringi harga Bitcoin yang meroket 280 persen.
Tahun ini, harga Bitcoin naik 83 persen tetapi OI Bitcoin berjangka justru turun 17 persen. Meski belakangan ini OI Bitcoin mulai naik.
Baca Juga: Protes Pemerintah Terlalu Ikut Campur, Elon Musk: Biarkan Kripto Terbang!
2. Perusahaan Menambah Posisi
- «
- 1
- 2
- 3
- »
Hot
No comment on record. Start new comment.