Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melempem sepanjang perdagangan awal pekan atau Senin (14/3/2022). Kurs rupiah terpantau tak berdaya melawan dolar AS hari ini.
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah 31 poin atau 0,22 persen ke level Rp14.332 per dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Jumat (11/3/2022), kurs rupiah juga melemah, yakni sebesar 25 poin atau 0,18 persen ke level Rp14.301 per dolar AS.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Senin (14/3/2022), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp14.328 per dolar AS.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada Jumat (11/3/2022) yang ada di level Rp14.306 per dolar AS.
Baca Juga: Inggris Beri Warga Rp6,5 Juta Sebulan jika Tampung Pengungsi Ukraina
2. Dolar menguat seiring harapan berakhirnya konflik Rusia-Ukraina
Editor’s picks
- Ke Mana Modal East Ventures Berlabuh Tahun Ini? Simak Bocorannya
- AS-Eropa Bakal Larang Impor Minyak Rusia, Rupiah Jatuh ke Rp14.414
- Penggunaan Pinjol di Papua Meningkat, Tapi Literasi Masih Rendah
Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan penguatan dolar sepanjang hari ini terhadap rupiah dan mata uang lainnya karena sejumlah bank sentral bersiap untuk menjatuhkan keputusan kebijakan mereka pekan ini.
Selain itu, muncul juga proyeksi berakhirnya konflik Rusia dan Ukraina dalam waktu dekat ini.
"Ada harapan bahwa pembicaraan antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri konflik yang dimulai dengan invasi 24 Februari 2022 akan terwujud," kata Ibrahim, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Senin sore.
3. Pelaku pasar nantikan data Neraca Perdagangan
Di sisi lain, dari dalam negeri para pelaku pasar terus memantau perkembangan data ekonomi yang akan dirilis dalam minggu ini, terutama Neraca Perdagangan termasuk nilai ekspor dan impor Februari 2022.
Ibrahim menyebutkan, pelaku pasar memperkirakan Neraca Perdagangan Indonesia akan kembali surplus sebesar 1,8 miliar dolar AS.
Atas dasar faktor tersebut, Ibrahim memproyeksikan pergerakan rupiah yang bakal ditutup menguat pada perdagangan esok hari.
"Sementara pada perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup menguat di rentang Rp14.320 -- Rp14.360," ujar Ibrahim.
Baca Juga: Timur Tengah dan Afrika Terancam Kelaparan akibat Invasi Rusia
Hot
No comment on record. Start new comment.