Note

Intervensi BoJ, Kenaikan Suku Bunga Lainnya, Unjuk Rasa di Rusia - Ini yang Gerakkan Pasar

· Views 222
Intervensi BoJ, Kenaikan Suku Bunga Lainnya, Unjuk Rasa di Rusia - Ini yang Gerakkan Pasar © Reuters.
 
USD/JPY
+0,34%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
FDS
+0,49%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
DXY
+0,51%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
NQZ2
-1,22%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
1YMZ2
-0,68%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
CL
+0,37%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Oleh Geoffrey Smith 

Investing.com - Bank of Japan melakukan intervensi untuk menopang yen pertama kalinya terjadi dalam 24 tahun. Kenaikan suku bunga dari Filipina hingga ke Swiss (dan Inggris) menyusul peningkatan 75 basis poin dari Federal Reserve, tetapi saham-saham AS akan dibuka flat setelah bergerak fluktuatif hari Rabu. Darden Restaurants dan Costco melaporkan pendapatannya, dan gelombang protes serta emigrasi melanda Rusia tatkala Vladimir Putin mencoba mengumpulkan para pejuang untuk mengisi pasukannya di Ukraina. Inilah yang perlu Anda ketahui di pasar keuangan pada hari Kamis, 22 September.

1. BoJ menopang yen untuk pertama kalinya sejak 1998

Kenaikan suku bunga terbaru Federal Reserve memicu intervensi langsung pertama di pasar valuta asing oleh Bank of Japan sejak tahun 1998, sempat mendorong yen naik dari level terendah 24 tahun terhadap penguatan dolar yang tak terbendung.

BoJ melakukan intervensi untuk menopang mata uangnya meskipun membiarkan pengaturan kebijakannya sendiri tidak berubah dalam rapat hari ini. Gubernur Haruhiko Kuroda menekankan bahwa ia mengharapkan inflasi akan turun dengan sendirinya tahun depan karena adanya kelemahan yang mendasari dari permintaan domestik Jepang.

Dolar telah melonjak di atas 145 per yen sebelum intervensi BoJ usai Fed memperlebar perbedaan suku bunga antara kebijakan kedua bank sentral dengan kenaikan 75 basis poin pada Rabu setempat.

2. Kenaikan bunga acuan bank sentral dari Manila hingga ke Zurich...dan London

Salah satu bank sentral yang - akhirnya - menyamai langkah Fed adalah Swiss National Bank (SNB), memicu Swiss franc naik lebih 1% terhadap dolar. SNB juga memperkenalkan rezim kenaikan bertahap tentang bagaimana bank sentral memberi remunerasi cadangan perbankan dan memberi insentif kepada bank-bank untuk mengurangi kelebihan likuiditasnya sendiri dan dengan demikian membantu memperketat kondisi keuangan.

Bank sentral Norwegia, Indonesia dan Filipina, semuanya memilih langkah yang sedikit lebih kecil dari 50 basis poin, Norges Bank menggemakan tindakan BoJ dalam memprediksi penurunan yang relatif cepat untuk tingkat inflasi tahun depan.

Hal itu menyisakan keputusan dari Bank of England dan bank sentral Turki. BoE diperkirakan akan menaikkan suku bunga utamanya sebesar 50 basis poin, dan pasar juga resah untuk melihat apakah BoE akan meneruskan rencana mulai menjual obligasi dari portofolio QE-nya tepat tatkala pemerintahan baru menghadapi lonjakan besar pinjaman untuk mendanai program subsidi energinya.

3. Saham akan dibuka flat; klaim pengangguran, laba Costco akan dirilis

Bursa saham AS akan dibuka datar setelah pergerakan fluktuatif yang terjadi setelah keputusan Fed pada Rabu setempat. Meski kenaikan 75 basis poin dinilai lebih kecil dari dua hasil yang terlihat mungkin dari rapat tersebut, ekspektasi dot-plot pengambil kebijakan suku bunga mengindikasikan bahwa bank sentral belum selesai melakukan pengetatan, tidak dalam waktu yang lama.

Pukul 17.15 WIB, Dow Jones futures naik 28 poin atau sebesar 0,1%, S&P 500 futures turun kurang dari 0,1%, dan Nasdaq 100 futures turun lebih sedikit.

Data klaim pengangguran mingguan dan transaksi berjalan AS untuk kuartal II akan dirilis pukul 19.30 WIB, tetapi kemungkinan tidak memiliki banyak efek tatkala proyeksi hawkish Ketua Fed Jerome Powell masih terasa di pasar.

Accenture (NYSE:ACN), FactSet (NYSE:FDS) dan Darden Restaurants (NYSE:DRI) akan melaporkan pendapatan sebelum pembukaan, sementara Costco (NASDAQ:COST) melaporkan setelah bel penutupan.

4. Gelombang unjuk rasa dan emigrasi melanda Rusia setelah perintah mobilisasi

Lebih dari 1.000 orang ditangkap setelah gelombang aksi unjuk rasa muncul di Rusia untuk memprotes mobilisasi pasukan cadangan yang akan dikirim berperang di Ukraina. Rekaman tayang di media sosial dan situs-situs pemesanan penerbangan pesawat menunjukkan pria-pria usia wajib perang berbondong-bondong berusaha keluar dari negara itu, dan ini menciptakan antrean panjang yang membentang hingga puluhan mil di perbatasan Rusia dengan Finlandia, Georgia, dan bahkan Mongolia.

Keputusan tertulis yang memerintahkan mobilisasi tidak mengacu pada pengecualian dan kualifikasi yang telah dibuat oleh Presiden Vladimir Putin dalam pidatonya di hadapan negara, ini menunjukkan bahwa pihak berwenang akan menargetkan lebih dari 300.000 pasukan seperti yang diumumkan.

Sementara itu di Ukraina, Rusia menembakkan rudal ke bangunan perumahan dan infrastruktur sipil di Kota Zaporizhzhia, di mana Rusia berniat menggelar referendum untuk bergabung dengan Federasi Rusia pada akhir pekan ini.

5. Minyak stabil setelah penguatan dolar

Harga minyak stabil setelah mengikuti jejak turunnya aset berisiko lain pasca keputusan Fed. Karena memicu dolar lebih mahal, Fed juga membuat minyak dan komoditas lain yang dihargai dalam dolar lebih mahal untuk seluruh pembeli dunia, hal yang semakin membebani perkiraan analis untuk permintaan.

Pukul 17.30 WIB, harga minyak WTI naik 0,3% di $83,20, setelah rebound dari level support tanpa membuat level terendah baru untuk minggu ini. {{Minyak Brent}} naik 0,3% ke $90,07 per barel.

Harga juga berada di bawah tekanan pada hari Rabu dari pemerintah AS yang melaporkan kenaikan mingguan terbesar dalam cadangan bensin sejak bulan Juli, dan ini menyiratkan bahwa permintaan akhir dari ekonomi AS sedikit melemah lebih cepat dari yang diperkirakan.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.