Blibli Ternyata Berinvestasi Juga di Saham GoTo, Ini Besarannya
![Blibli Ternyata Berinvestasi Juga di Saham GoTo, Ini Besarannya](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202210/86d7ec0c6df0bdd9934535aabe5fec7f7ac3b693.jpeg?x-oss-process=image/quality,q_70)
IDXChannel – Perusahaan e-commerce milik Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli bakal manggung di bursa pada awal November mendatang. Blibli ternyata turut berinvestasi di emiten jasa ride-hailing dan e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Menurut prospektus penawaran saham perdana (IPO) perusahaan, perusahaan yang akan menggunakan kode saham 'BELI' ini sudah sejak empat tahun silam masuk ke GOTO.
Bedah Prospek Blibli Jelang Manggung di Bursa, Bakal Menarik?
Tepatnya pada 7 Maret 2018, mengutip catatan laporan keuangan perusahaan per 30 Juni 2022, Blibli melakukan penyetoran modal di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (sebelumnya menaungi Gojek)--yang sekarang berganti menjadi GoTo—sebesar Rp1,37 triliun.
Adapun, catatan tersebut menyebutkan, investasi di GoTo menggunakan pembukukan nilai wajar.
Siap Melantai, BLIBLI (BELI) Incar Dana Segar Rp8,17 Triliun
“Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, nilai investasi saham [market value] di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mendekati Rp282 (Rupiah penuh) per lembar saham, sehingga nilai investasi Perusahaan di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. mendekati Rp2.681.111 [satuan jutaan rupiah, Rp2,68 triliun],” jelas manajemen Blibli dalam catatan laporan keuangan perusahaan per 30 Juni 2022, dikutip IDXChannel, Selasa (18/10).
Dengan nilai perolehan Rp1,37 triliun tersebut, Blibli memiliki persentase kepemilikan 0,83 persen di GoTo. Sedangkan, akumulasi keuntungan nilai wajar yang belum direalisasi diakui pada penghasilan komprehensif mencapai Rp2,31 triliun.
Perjalanan Karier Kusumo Martanto, CEO Blibli Salah Satu E-Commerce Terbesar di Indonesia
Apabila nilai perolehan digabungkan dengan akumulasi keuntungan nilai wajar tersebut, total investasi Blibli pada saham GoTo mencapai Rp3,68 triliun per akhir Juni 2022.
Selain di GoTo, Blibli juga memiliki investasi pada saham PT Polinasi Iddea Investama senilai Rp467,36 miliar dan PT Rekan Usaha Mikro Anda senilai Rp14,27 miliar.
Tidak hanya lewat perseroan, Blibli juga berinvestasi di sejumlah perusahaan lewat anak usahanya Global Distribution Niaga Pte. Ltd, seperti Dwi Cermat PTe Ltd (Cermati Group) dan Dekoruma Pte. Ltd.
Tebar Jaring Investasi
Secara umum, Grup Blibli juga memiliki investasi dalam bisnis teknologi dan media (termasuk Halodoc, Kumparan, Grab, IDN Media, Kaskus, 88rising and Getplus), hotel dan real estate (termasuk Padma Hotel, Grand Indonesia, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta dan Hotel Resinda Karawang), serta bisnis industrial dan pertanian (termasuk BMJ, HPI-Agro, PT Agra Bareksa, dan Ecogreen Oleochemicals).
Selanjutnya, Grup Perseroan memiliki hubungan asosiasi dengan tiga merek rokok terkemuka dan merek produk FMCG di Indonesia (termasuk Djarum Super, Global Dairi Alami, Prima Top Boga, Savoria dan Sumber Kopi Prima).
Grup Perseroan juga memiliki oranisasi nonprofit seperti Djarum Foundation, dan merupakan sponsor utama dalam olahraga seperti badminton dan sepakbola.
“Dengan dukungan dari Grup Perseroan, platform gaya hidup dan OTA Perseroan - tiket.com, telah menjadi perusahaan afiliasi sejak 2017 dan anak perusahaan Perseroan di bidang barang kebutuhan sehari-hari - Ranch Market - diakuisisi pada bulan September 2021,” jelas Blibli dalam prospektus.
Dikendalikan Grup Djarum
Sejak berdiri pada tahun 2011 lalu, Blibli didirikan oleh beberapa pendiri atau foundernya yakni Kusumo Martanto, Lisa Widodo, Hendry, Lay Ridwan Gautomo, dan Martin Hartono (anak dari Robert Budi Hartono).
Keterlibatan keluarga Hartono, pemilik dari Grup Djarum pada perusahaan ini juga terlihat dari dukungan GDP venture yang merupakan perusahaan pendanaan dan pengembangan ekosistem digital di bawah naungan PT Djarum.
Adapun salah satu pendirinya, Kusumo Martanto dahulunya dipinang oleh Grup Djarum pada tahun 2009 untuk membantu PT Global Digital Prima yang menaungi PT Global Digital Niaga dengan Blibli sebagai produknya.
Sebelum IPO, PT Global Investama Andalan mengendalikan 98,46 persen, sedangkan foundernya Kusumo Martanto memegang 0,04 persen saham.
Sementara founder lainnya yang turut memegang saham Blibli yakni Honky Harjo (0,03 persen), Lisa Widodo (0,0029 persen), Hendry (0,002 persen), dan Andy Utomo (0,001 persen).
Selain itu, pemilik Grup Djarum yaitu Budi Hartono dan Bambang Hartono juga merupakan penerima manfaat akhir atau utlimate beneficial ownership (UBO) dari Blibli.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.